sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

GP Ansor turut gali motif penyerangan gereja

Sikap gila yang ditunjukan oleh para pelaku penyerangan, patut diragukan.

Arif Kusuma Fadholy
Arif Kusuma Fadholy Senin, 12 Feb 2018 12:03 WIB
GP Ansor turut gali motif penyerangan gereja

Gerakan Pemuda Ansor menyebut pelaku penyerangan gereja di Sleman Yogyakarta sudah terpapar radikalisme pasca Pilkada DKI Jakarta. Selain mahasiswa, pelaku bernama Suliyono itu juga santri di Magelang, Jawa Tengah.

Dengan latar belakang itu, GP Ansor menduga agama dan politik menjadi motif di balik penyerangan tersebut.

"Dengan sumber daya yang kita punya, info yang kita gali, GP Ansor juga sedang cari apa motif sebenarnya yang terjadi," terang Ketua Umum Pimpinan Pusat GP Ansor, Yaqut Cholil Qoumas kepada Alinea, Senin (12/2).

Yaqut menambahkan, sikap gila yang ditunjukan oleh para pelaku penyerangan, patut diragukan. Apalagi, teror semacam ini terjadi berurutan dan menimpa tokoh agama, mulai dari NU, Persis, Bhiksu di Tangerang, dan sekarang umat Katholik di Sleman.

"Kalau menurut saya, pelaku memang gila, tapi bukan secara psikologis atau fisik, tapi tergila-gila agama. Pelaku gila karena pemahaman agama yang salah,"sambungnya.

Sementara Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah, Dahnil Anzar Simanjuntak menegaskan, aparat kepolisian harus mengusut latar belakang penyerangan tersebut. Menurutnya, penyerangan terhadap pendeta adalah perbuatan kriminal serius sekaligus simbol ancaman terhadap umat beragama yang melaksanakan ibadah.

Meski demikian, ia mengingatkan umat beragama untuk tak terprovokasi penyerangan tersebut.

"Umat beragama harus tetap tenang dan waspada terhadap upaya-upaya provokasi untuk mengganggu toleransi umat beragama di Indonesia," kata Dahnil kepada Alinea.

Sponsored

Sebelumnya, Suliyono, seorang mahasiswa berusia 23 tahun melakukan penyerangan di gereja Santa Lidwina, Sleman Yogyakarta. Pria asal Banyuwangi ini membawa pedang dan melukai empat orang yang tengah beribadah di dalam gereja. Polisi pun menembak pelaku karena terus menyerang jemaat dan petugas.

Berita Lainnya
×
tekid