sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Guru ditembak KKB, aparat keamanan dinilai kecolongan

Aparat penegak hukum diminta untuk kerahkan kekuatan maksimal.

Achmad Al Fiqri
Achmad Al Fiqri Senin, 12 Apr 2021 07:59 WIB
Guru ditembak KKB, aparat keamanan dinilai kecolongan

Aparat penegak hukum dinilai kerap kecolongan dan lambat menangkap Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua. Hal itu, ditandai dengan berbagai serangan kelompok tersebut kepada masyarakat sipil dan aparat keamanan. 

Karena itu, aparat penegak hukum diminta untuk kerahkan kekuatan maksimal.

"Kerahkan seluruh kekuatan aparat keamanan kita, Jangan sampai warga papua terus jatuh berguguran akibat ulah KKB," kata Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin, dalam keterangannya, Senin (12/4).

Azis menekankan, aparat penegak hukum dapat memberikan rasa aman bagi masyarakat. Terlebih, pasca penembakan KKB terhadap dua guru di Distrik Boega, Kabupaten Puncak, Papua, pada akhir pekan lalu.

Di samping itu, politikus Partai Golkar itu meminta, seluruh pihak dapat duduk bersama untuk mencari solusi atas persoalan konflik Papua, terkhusus adanya KKB ini. Tujuannya, agar masyarakat dapat merasa aman, damai, dan sejahtera.

Terlepas dari itu, Azis mengutarakan, rasa duka atas adanya dua korban guru akibat ditembak KKB. Dia menegaskan, TNI-Polri tidak boleh kecolongan lagi dalam mengamankan Papua.

"Aparat keamanan TNI-Polri harus terus berjaga di setiap titik dengan jumlah personel yang memadai, sehingga masyarakat dapat merasa tenang dan tidak takut dalam melakukan aktifitas keseharian," kata Azis.

Sebagai informasi, dua guru diketahui ditembak oleh KKB, di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua. Keduanya ialah Oktavianus Rayo yang ditembak saat ada di kiosnya, Kamis (8/4), dan Yonatan Renden, Jumat (9/4).

Sponsored
Berita Lainnya
×
tekid