sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Jelang sahur, massa di Tanah Abang masih ricuh

Memasuki waktunya sahur pukul 03.30 WIB, massa di Pasar Tanah Abang masih ricuh. Mereka melempari petugas dengan batu, kayu, dan bom molotov

Sukirno
Sukirno Rabu, 22 Mei 2019 03:41 WIB
Jelang sahur, massa di Tanah Abang masih ricuh

Memasuki waktunya sahur pukul 03.30 WIB, massa di Pasar Tanah Abang masih ricuh. Mereka melempari petugas kepolisian dengan batu, kayu, dan bom molotov.

Polisi terus merangsek menekan arah Pusat Grosir Tanah Abang. Kepolisian sudah beberapa kali melontarkan tembakan gas air mata.

Kepolisian terus menekan dengan pagar betis hingga Pasar Tanah Abang. Sayangnya, massa justru membalas dengan melempar batu, kayu, dan bom molotov.

Aparat keamanan kembali mengamankan sejumlah massa yang bertindak rusuh pada beberapa titik untuk diamankan ke Mapolda Metro Jaya.

Dari pantauan di Jakarta, Rabu (22/5) dini hari, ada belasan massa perusuh yang diangkut ke sebuah mobil tahanan polisi.

Dari informasi yang beredar, massa tersebut akan dibawa ke Mapolda Metro Jaya dan yang luka akan dilarikan ke rumah sakit terdekat.

Belasan orang yang diamankan petugas tersebut, menambah jumlah orang yang diamankan sebelumnya, berdasarkan informasi yang beredar sebanyak 20 orang.

Sebelumnya, setelah sempat membubarkan diri sejak pukul 20.30 WIB, massa ada yang kembali berkonsentrasi dan berorasi di depan Gedung Bawaslu pada pukul 21.30 WIB.

Sponsored

Namun bukan hanya orasi, para peserta aksi demonstrasi juga sempat merusak pagar barikade.

Sekitar pukul 22.15 WIB, massa dimediasi oleh Wakapolres Jakarta Pusat AKBP Arie Ardian, namun massa terus bersikap provokatif bahkan menantang petugas.

Akhirnya, sekitar pukul 22.35 WIB polisi menindak tegas dengan melakukan penghalauan massa ke arah Jalan Wahid Hasyim.

Aktivitas demonstrasi di depan Bawaslu-pun akhirnya dapat dibubarkan seluruhnya pada pukul 22.45 WIB dan massa berkumpulberkumpul, serta bertahan di Jalan Wahid Hasyim (arah Tanah Abang dan Gondang Dia), Bundaran HI, juga ke arah Monas.

Kepada massa yang bertahan tersebut, polisi sempat memberi peringatan membubarkan diri hingga tiga kali, namun setelah peringatan tersebut tidak diindahkan dan massa tetap bertahan di posisinya masing-masing, akhirnya suara tembakan terdengar untuk membubarkan massa.

Suara tembakan tersebut berasal dari senapan pelontar gas air mata. Akhirnya setelah tembakan tersebut massa dapat dipukul mundur beberapa ratus meter menjauh.

Dari informasi yang didapatkan di lokasi massa dipukul mundur ke Underpass Pasar Grosir Tanah Abang, Gondang Dia, Jalan Sabang dan Bundaran HI.

Bahkan beberapa kelompok massa sudah menggunakan batu dan bom molotov untuk menahan laju petugas keamanan. Terlihat beberapa kali mobil ambulans juga lalu lalang saat kejadian tersebut. (Ant).

Berita Lainnya
×
tekid