sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Ketum PAN minta kepolisian tembak gas air mata di Stadion Kanjuruhan diusut

Zulhas juga meminta agar penyelenggaraan Liga 1 yang harus dievaluasi kembali.

Marselinus Gual
Marselinus Gual Senin, 03 Okt 2022 07:03 WIB
Ketum PAN minta kepolisian tembak gas air mata di Stadion Kanjuruhan diusut

Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan atau Zulhas menekankan perlunya investigasi mendalam atas kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur. Zulhas meminta semua yang terlibat dalam pertandingan di Kanjurugan untuk bertanggung jawab. Terlebih, penembakan gas air mata ke arah tribun penonton dianggap menyalahi prosedur yang telah ditetapkan FIFA.

"Semua yang bersalah harus mempertanggungjawabkan perbuatannya. Usut sampai tuntas. Apalagi ada indikasi pelanggaran prosedur. Panpel, PSSI, aparat kepolisian, semua pihak harus diusut sampai tuntas. Ini tragedi kemanusiaan, tidak semestinya terjadi," kata Zulhas kepada wartawan, Minggu (2/10).

Menurut dia, kerusuhan tersebut merupakan tragedi olahraga terbesar yang pernah terjadi di Indonesia. Sebab, ratusan korban jiwa meninggal dunia usai laga pertandingan antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya.

"Ini tragedi kemanusiaan. Pukulan telak untuk kita semua. Hari yang kelam dalam sejarah olahraga Indonesia. Saya dan keluarga besar PAN berduka yang mendalam atas jatuhnya korban jiwa," katanya. 

Zulhas juga meminta agar penyelenggaraan Liga 1 yang harus dievaluasi kembali. Jatuhnya ratusan korban jiwa ini harus menjadi evaluasi pertandingan bagi sepak bola di tanah air.

"Saya minta agar dihentikan sementara, dievaluasi besar-besaran. Satu nyawa saja sangat berharga, ini lebih dari 153 korban jiwa sementara, sepak bola tidak setara dengan berharganya nyawa rakyat Indonesia. Tolong dievaluasi menyeluruh," ujar Zulhas.

.Zulhas juga menghimbau agar semua pihak mengambil pelajaran dari peristiwa nahas ini. Sebab, olahraga seharusnya untuk membangun sportivitas, solidaritas dan persatuan. 

"Suporter harus belajar memberikan dukungan secara sportif, penyelenggara event olahraga harus profesional dan menempatkan aspek keselamatan dan keamanan sebagai yang utama. Aparat berwajib harus belajar pengamanan dalam industri olahraga berskala besar," pungkas Zulhas.

Sponsored
Berita Lainnya
×
tekid