Komnas HAM batal meminta keterangan Bharada E

Komnas HAM tunda pemeriksaan terhadap Bharada Richard Eliezer atau Bharada E terkait kasus penembakan Brigadir Yosua. Mulanya, pemeriksaan diagendakan berlangsung Jumat sore (12/8) di Mako Brimob, Depok, Jawa Barat.

Komisioner Komnas HAM Beka Ulung Hapsara mengatakan, pihaknya tidak jadi meminta keterangan Bharada E sesuai rencana. Sebab, pada saat yang bersamaan sedang dilakukan asesmen terhadap Bharada E oleh Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK).

"Jadi, hari ini (Komnas HAM) hanya meminta keterangan terhadap Pak FS, tidak jadi Bharada E. Karena pada saat yang bersamaan masih asesmen di LPSK, masih ada proses di LPSK," kata Beka dalam konferensi pers di Mako Brimob, Jumat (12/8).

Beka menambahkan, permintaan keterangan terhadap Bharada E rencananya dijadwalkan ulang dilakukan pekan depan pada Senin (15/8). Namun, Beka tidak merinci lokasi pemeriksaan terhadap Bharada E.

"Sehingga kami menunda sampai Senin depan," ujarnya.

Sebelumnya, Komnas HAM akan melakukan pemeriksaan terhadap Bharada Richard Eliezer Pudihang Lumiu atau Bharada E dan Pati Yanma Polri Irjen Ferdy Sambo hari ini (12/8). Pemeriksaan dilakukan untuk mendalami lebih lanjut peran keduanya setelah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus penembakan terhadap Brigadir J.

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan, Bharada E bakal diperiksa sekitar pukul 15.00 WIB di Markas Komando (Mako) Brigade Mobil (Brimob), Kelapa Dua, Depok. 

“Agenda hari ini, Komnas HAM rencana akan periksa FS dan Bharada RE di Mako Brimob pukul 15.00 WIB,” kata Dedi saat dikonfirmasi, Jumat (12/8).

Sementara, Komnas HAM membenarkan melakukan pemeriksaan terhadap Irjen Ferdy Sambo dan Bharada Richard Eliezer atau Bharada E pada hari ini di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat.

"Komnas HAM jam 15.00 akan memeriksa Irjen Ferdy Sambo dan Bharada E, tempatnya di Mako Brimob," kata Komisioner Komnas HAM Choirul Anam kepada wartawan, Jumat (12/8).

Anam mengatakan, pemeriksaan hari ini telah disepakati dengan tim khusus (timsus) Polri. Pihaknya akan meminta keterangan dari Irjen Ferdy Sambo dan Bharada E terkait kasus pembunuhan Brigadir Yosua.

"Itu akan diperiksa (melalui) permintaan keterangan. Itu yang sudah kami sepakati kemarin, dan semoga bisa terlaksana dengan maksimal," ujarnya.