sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Mahfud MD dukung Polri berantas hoax

Mahfud MD mendukung Kepolisian Republik Indonesia (Polri) untuk memberantas hoax yang kian marak menjelang Pemilu 2019.

Ayu mumpuni
Ayu mumpuni Kamis, 28 Mar 2019 20:45 WIB
Mahfud MD dukung Polri berantas hoax

Mahfud MD mendukung Kepolisian Republik Indonesia (Polri) untuk memberantas hoax yang kian marak menjelang Pemilu 2019.

Anggota Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Mahfud MD meminta Polri tidak menghiraukan tudingan kriminasilasi yang seringkali dituduhkan. Menurutnya, sebagai penegak hukum, Polri harus tetap menindak tegas segala sesuatu yang telah melanggar ketentuan hukum di negara ini.

Mahfud menyatakan Polri khususnya harus menindak segala hoaks yang marak beredar menjelang perhelatan pemilu. Pasalnya, jika Polri tidak tegas menindak pelaku penyebaran hoaks, semakin banyak hoaks yang berkembang di masyarakat.

"Kalau dituduh kriminalisasi, mundur, ya tidak bisa berbuat apa-apa, kita semakin banyak hoaks. Biarkan saja dituduh kriminalisasi, toh nanti akan terlihat unsur pidana," ujar Mahfud di Balai Kartini, Kamis (28/3).

Terkait tudingan kriminalisasi yang kerap beredar, Mahfud menegaskan proses hukum telah dilakukan secara adil oleh Polri. Ia menyatakan, penindakkan hukum terhadap kubu 01 juga tetap berjalan dan membuktikan tudingan ketidakadilan dalam proses hukum tidaklah benar.

"Paslon nomor 01 itu banyak juga yang diproses, yang nomor 02 banyak juga yang tidak diproses," tuturnya.

Sejalan dengannya, Ketua DPR RI Bambang Soesetyo menyatakan Polri harus secara masif mensosialisasikan kebenaran sebuah informasi jika terbukti bukan merupakan berita yang sebenarnya. Pasalnya hal itu menjadi salah satu cara menjaga kemanan negeri ini.

"Maka saya sampaikan ke Polri dan TNI lebih gencar lagi menyosialisasikan bahwa itu tidak benar, dan Polri juga TNI siap menjaga keamanan masyarakat," katanya di lokasi yang sama.

Sponsored

Politikus yang biasa disapa Bamsoet itu menyatakan hoaks memang biasa muncul menjelang pilkada atau pemilu untuk menjatuhkan lawan dan mengadu domba. Menurutnya hoaks harus segera dicegah dan ditindak karena dapat menimbulkan keresahan dan memecah rasa nasionalisme.

"Banyak berita tidak benar tapi masyarakat menelannya. Ini harus dicegah, karena kalau tidak ini bisa menjadi sumber keresahan," ucapnya.

Berita Lainnya
×
tekid