Penggunaan kendaraan di Jakarta turun saat PSBB

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, menyatakan, penggunaan kendaraan umum turun 88% saat pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Namun, angka pemanfaatan kendaraan pribadi masih tinggi meski turut menyusut.

"Tinggal 12% orang yang menggunakan kendaraan umum. Nah kemudian, kendaraan pribadi ada sekitar 46%," katanya di Balai Kota Jakarta, Selasa (28/4)

Dirinya menerangkan, PSBB berdampak positif terhadap laju penularan coronavirus anyar (Covid-19) karena masyarakat mengurangi aktivitas di luar rumah. "Dibandingkan sebelumnya, ini lebih baik."

Anies melanjutkan, perjuangan melawan virus SARS-CoV-2 mesti terus dilakukan seluruh lapisan masyarakat. Warga harus meningkatkan kedisiplinan dan tak berpergian kecuali mendesak. 

"Jangan menganggap ini kita sudah merdeka dari Covid-19. Perjuangannya masih terus. Kita belum merdeka dari Covid. Kemudian, disiplin tetap di rumah. Jangan berpergian kecuali esensial," ucapnya.

"Kemudian, gunakan masker. Kapan pun di mana pun, jangan lepas maskernya. Kita karantina wajah kita dengan masker ini," sambung bekas Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu.

Di sisi lain, Anies mengapresiasi insiatif masyakarat menjaga wilayahnya masing-masing dari Covid-19. "Bagi yang sudah ada kasus, jangan sampai melebar."

Covid-19 telah menginfeksi 3.950 orang di Jakarta hingga hari ini. Sebanyak 341 pasien sembuh, 379 jiwa meninggal, 2.024 dirawat, dan 1.206 swakarantina.

Sementara, akumulasi orang tanpa gejala (OTG) mencapai 236 jiwa, 7.233 orang dalam pemantauan (ODP), dan dan 5.499 pasien dalam pengawasan (PDP).