sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Penjelasan Polri soal pengerahan Brimob daerah ke Jakarta

Sejumlah polda telah mengirimkan ratusan personel Brimob ke Jakarta.

Gema Trisna Yudha
Gema Trisna Yudha Rabu, 24 Apr 2019 21:52 WIB
Penjelasan Polri soal pengerahan Brimob daerah ke Jakarta

Ratusan personel Brimob dari sejumlah polda dikerahkan ke Jakarta usai Pemilu 2019. Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan, hal ini dilakukan sebagai bentuk antisipasi terhadap berbagai kemungkinan yang dapat mengganggu stabilitas ibu kota.

Meski demikian, Dedi menampik kondisi Jakarta dalam kondisi genting usai pemungutan suara pada 17 April lalu. Dia memastikan Jakarta berada dalam kondisi aman, bahkan status siaga 1 yang ditetapkan saat pemilu telah dicabut pekan lalu. 

"Pengerahan pasukan Brimob ini adalah sebagai langkah antisipatif berbagai kemungkinan. Tidak boleh juga kita menganggap enteng persoalan pengamanan ini," kata Dedi di Jakarta, Rabu (24/4).

Dedi enggan menyebut jumlah personel Brimob yang dikerahkan dari sejumlah Polda ke Jakarta. Dia mengatakan, penyebutan jumlah personel akan berbahaya meski dia tak mengungkap maksudnya.

Menurutnya, para personel Brimob tersebut akan berada di Jakarta dengan status di bawah kendali operasi Polda Metro Jaya, hingga pelantikan anggota legislatif serta pasangan presiden dan wakil presiden terpilih. 

Setelah pemungutan suara pada 17 April lalu, KPU akan mengumumkan hasil penghitungan suara pada 20 Mei 2019 mendatang. Tahapannya berlanjut dengan penyelesaian sengketa pemilu pada 23 Mei hingga 15 Juni. Adapun pelantikan presiden dan wakil presiden dilakukan pada 20 Oktober, yang mengikuti penetapan anggota legislatif di berbagai tingkatan sebelumnya. 

Dedi juga mengatakan, pengerahan personel Brimob ini bukanlah sesuatu yang perlu dikhawatirkan. Upaya pengamanan ibu kota pascapemilu, selalu dilakukan setiap kali penyelenggaraan pesta demokrasi lima tahunan.

"Hal ini memang selalu dilakukan setiap pemilu. Jakarta sendiri merupakan barometer nasional. Oleh karenanya kondisi Jakarta harus aman, karenanya Polri dan TNI harus memastikan keamanan jadi hal utama dalam menjamin proses penetapan pemilu," ucap Dedi.

Sponsored

Ada sejumlah polda yang telah mengirimkan personel Brimob ke Jakarta. Polda Jambi mengirimkan dua kompi (sekitar 200 orang) personel Brimob, Polda Maluku dua satuan setingkat kompi.

Polda Bali mengirim dua kompi, Polda Kalimantan Barat satu kompi, serta Polda Nusa Tenggara Timur mengirim dua kompi personel Brimob ke ibu kota. (Ant)

Berita Lainnya
×
tekid