sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

PMK merebak di Sumut, 48 desa lockdown

Sudah sembilan Kabupaten/Kota yang terdeteksi adanya PMK.

Ayu mumpuni
Ayu mumpuni Rabu, 25 Mei 2022 16:37 WIB
PMK merebak di Sumut, 48 desa lockdown

Polda Sumatera Utara (Sumut) menyatakan peningkatan kasus penyakit mulut dan kaki semakin merebak. Hingga 23 Mei 2022 tercatat 2.674 kasus terkonfirmasi di wilayah Sumut.

Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi mengatakan, kasus tersebut tersebar di sembilan kabupaten. Dirinci, Kabupaten Asahan 172 kasus, Batu Bara 842 kasus, Deli Serdang 430 kasus, langkat 1.035 kasus, medan 60 kasus, Serdang Bedagai 64 kasus, Binjai 24 kasus, Simalungun 32 kasus, dan Labuhan Batu Selatan 15 kasus.

Dibeberkan Hadi, dari peningkatan kasus yang cukup signifikan itu, diberlakukan lockdown pada desa terdampak.

"48 desa dilakukan lockdown. Masing-masing Polres dan Polsek yang wilayahnya ada sebaran PMK untuk mengawasi dan memantau," tuturnya saat dikonfirmasi dari Jakarta, Rabu (25/5).

Sebelumnya diberitakan, Penyakit mulut dan kuku atau PMK terus meluas. Data Kementerian Pertanian per 22 Mei 2022 menyebutkan, PMK telah menyebar di 16 provinsi dan 82 kabupaten/kota. Penyakit itu berdampak pada total 5.454.454 ekor dan 20.723 ekor sapi sakit.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengklaim angka kesakitan akibat PMK relatif kecil dibandingkan jumlah total populasi yang terdampak. "Memang ada di 82 kabupaten/kota, tetapi kalau kita lihat yang sakit 20 ribu dari populasi 13 juta," kata Syahrul dalam rapat kerja dengan Komisi IV DPR RI di kompleks Senayan, Jakarta, Senin (23/5).

Ketika diumumkan pertama kali pada 11 Mei lalu, PMK baru ada di dua provinsi dan 6 kabupaten. Daerah itu adalah Provinsi Aceh dengan dua kabupaten, dan empat kabupaten di Jawa Timur. Dua kabupaten di Aceh adalah Aceh Tamiang dan Aceh Timur. Sedangkan empat kabupaten di Jawa Timur yaitu Gresik, Sidoarjo, Lamongan, dan Mojokerto.

Syahrul menjelaskan, Kementan menetapkan dua provinsi yang dilanda itu sebagai daerah wabah PMK. Menurut data Kementan, jumlah hewan ternak yang terinfeksi PMK di Jawa Timur 3.205 ekor dengan kasus kematian 1,5%. Sementara kasus positif di Aceh 2.226 ekor dengan kematian 1 ekor.

Sponsored

Politikus Partai Nasdem itu menjelaskan, 16 provinsi yang terjangkiti PMK memiliki populasi hewan ternak sebanyak 13.841.258 ekor dengan jumlah hewan yang terdampak 5.454.454 ekor. Dari total populasi tersebut, sebanyak 20.723 ekor atau 0,36% sakit terjangkiti PMK.

Syahrul menerangkan, dari total hewan yang sakit sebanyak 6.896 ekor berhasil disembuhkan atau 33,29%, 162 ekor atau 0,78% dipotong paksa, dan 142 ekor atau 0,69% mati.

Provinsi yang terdampak PMK adalah Aceh 315.612 ekor, Bangka Belitung 10.347 ekor, Banten 22.456 ekor, DIY 92.977 ekor, Jawa Barat 396.364 ekor, Jawa Tengah 768.150 ekor, dan Jawa Timur 2.569.774 ekor.

Lalu Kalimantan Barat 51.403 ekor, Kalimantan Selatan 83.123 ekor, Kalimantan Tengah 34.006 ekor, Lampung 56.078 ekor, Nusa Tenggara Barat 363.770 ekor, Riau 22.596 ekor, Sumatera Barat 107.942 ekor, Sumatera Selatan 45.695 ekor, dan Sumatera Utara 492.139 ekor.

Berita Lainnya
×
tekid