sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Politikus PDIP apresiasi permohonan maaf Rizieq Shihab

Hal itu merupakan salah satu upaya yang paling efektif untuk memberantas Covid-19 dengan cara menjalankan protokol kesehatan.

Achmad Al Fiqri
Achmad Al Fiqri Kamis, 03 Des 2020 10:11 WIB
Politikus PDIP apresiasi permohonan maaf Rizieq Shihab

Anggota Komisi IX DPR Rahmad Handoyo, menyambut baik pernyataan maaf pentolan Front Pembela Islam (FPI) Muhammad Rizieq Shihab, atas kegiatan yang menimbulkan kerumunan pascakepulangan dari Arab Saudi.

"Kami apresiasi karena melawan Covid-19 bukan hanya tugas pemerintah pusat saja. Tetapi juga pemda, elemen masyarakat, tokoh masyarakat, pemuka masyarakat baik tokoh agama, ulama, budaya, sosial tokoh, publik figur," kata Rahmad, saat dihubungi Alinea.id, Kamis (3/12).

Bagi politikus PDIP, itu merupakan salah satu upaya yang paling efektif untuk memberantas Covid-19 dengan cara menjalankan protokol kesehatan. Hal itu sebagaimana keputusan dan kebijakan yang diambil pemerintah.

Kendati demikian, Rahmad juga turut mengapresiasi seruan Habib Rizieq kepada santri agar disiplin dan patuh terhadap protokol kesehatan. Dia berharap, seruan tersebut dapat dilaksanakan, agar dapat membantu peran pemerintah dalam melawan Covid-19.

"Dengan mengajak para santri. Dengan mengajak para umat yang lain untuk menganjurkan protokol kesehatan, tentunya kita tidak akan melakukan kerumunan, tidak akan melakukan bentuk apapun yang mengundang masyarakat berkerumun," kata Rahmad.

Dia merasa, seruan patuh terhadap protokol kesehatan itu perlu digelorakan kembali, baik oleh pemerintah, para tokoh masyarakat, dan pemangku lain. "Ayo kita gelorakan wajib hukumnya protokol kesehatan, wajib 3M," ucap dia.

"Saya kira sebagai anggota dewan mengucapkan terima kasih, karena mau bekerja sama dengan pemerintah," tandas Rahmad.

Sebelumnya, Habib Rizieq Shihab melayangkan permohonan maaf pada para pihak yang merasa terganggu akan kegiatannya yang menimbulkan kerumunan. Mulai dari Bandara Soekarno-Hatta, kegiatan maulid Nabi Muhammad di Petamburan, Tebet, hingga di Megamendung.

Sponsored

"Maka itu, semenjak kejadian itu kami setop. Tidak ada lagi kerumunan. Bahkan seluruh jadwal ke luar kota, ke daerah, di setop sampai pandemi ini berakhir," terang Rizieq, dalam Dialog Nasional Reuni Akbar 212, yang disiarkan secara daring, Rabu (2/12).

Pentolan FPI itu juga menyerukan pada umat dan pendukungnya agar senantiasa disiplin akan protokol kesehatan (prokes). Hal tersebut merupakan bagian dari revolusi akhlak yang mesti dijaga.

"Ayo sama-sama kita ikut prokes. Jaga jarak, sering-sering cuci tangan, apalagi kalau bisa bagi umat Islam berwudu. Mempergunakan masker, face shield, kemudian hindarkan segala bentuk kerumunan," tutur Rizieq.

Berita Lainnya
×
tekid