sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Risma resmi luncurkan Suroboyo Bus seperti Transjakarta

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meluncurkan Suroboyo Bus di depan Gedung Siola, transportasi massal seperti Transjakarta.

Sukirno
Sukirno Sabtu, 07 Apr 2018 20:22 WIB
Risma resmi luncurkan Suroboyo Bus seperti Transjakarta

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini bersama Kapolrestabes Surabaya, Danrem, dan jajaran organisasi perangkat daerah (OPD) Pemkot Surabaya meluncurkan Suroboyo Bus di depan Gedung Siola, Sabtu (7/4).

Risma berharap kehadiran Suroboyo Bus mampu mengurangi volume kendaraan di Ibu Kota Provinsi Jawa Timur.

Menurut dia, saat ini volume kendaraan di Surabaya terus meningkat dari tahun ke tahun. Oleh karena itu, transportasi massal merupakan alternatif yang tepat mengurangi kepadatan kendaraan.

Ia menyebutkan perbandingan kendaraan pribadi dengan transportasi massal saat ini di Kota Pahlawan adalah 75% dan 25%.

"Kalau sampai tembus angka 90%, jalan di Surabaya akan berhenti. Idealnya 50% banding 50%," ujarnya seperti dilansir Antara.

Pada awalnya, pihaknya mengaku sulit mengubah perilaku masyarakat dari sistem kendaraan pribadi ke transportasi massal.

"Ini yang disebut psikologi perkotaan dari angkutan pribadi ke transportasi massal. Dibutuhkan transformasi dengan menggunakan transportasi massal," katanya.

Selain mengatasi kemacetan, Risma juga menuturkan bahwa Suroboyo Bus bermanfaat untuk mengurangi jumlah sampah plastik di Surabaya karena penumpang tidak perlu membayar dengan uang, tetapi sampah plastik.

Sponsored

"Bagi penumpang yang akan naik harus membawa 5 botol ukuran tanggung, 3 botol besar, 10 gelas air mineral, kantong plastik (kresek), dan kemasan plastik," katanya.

Bagi penumpang yang tidak ingin membawa sampah plastik, lanjut dia, dapat menukarkan jenis-jenis sampah di bank sampah, drop box halte, dan drop box terminal Purabaya yang telah bekerja sama dengan Dinas Kebersihan dan Pertamaman Surabaya.

"Tukarkan sampah dengan kartu setor sampah untuk ditukar dengan tiket. Dengan begitu, penumpang bisa berkeliling Surabaya selama 2 jam keliling secara gratis," katanya.

Nantinya, kata Risma, sampah-sampah plastik yang telah terkumpul akan diolah dengan baik dan benar dan menjadi sesuatu yang bermanfaat bagi lingkungan sekitar.

"Ini bentuk komitmen kami dalam menanggulangi sampah plastik yang sifatnya tidak bisa hancur ratusan tahun," katanya.

Saat ini, lanjut dia, pihaknya telah melibatkan tiga bank sampah untuk membawa hasil setor sampah dari halte dan terminal, di antaranya bank sampah induk Surabaya, bintang mangrove, dan pitoe.

Berita Lainnya
×
tekid