sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Wiku: Belum ada penelitian varian Delta Plus turunkan efikasi vaksin

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyatakan belum ada penelitian yang memastikan hal tersebut.

Dave Linus Piero
Dave Linus Piero Jumat, 29 Okt 2021 09:19 WIB
Wiku: Belum ada penelitian varian Delta Plus turunkan efikasi vaksin

Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 hingga kini belum dapat memastikan apakah varian Delta Plus atau AY.4.2 dapat memengaruhi efektivitas atau efikasi dari vaksin Covid-19. Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyatakan belum ada penelitian yang memastikan hal tersebut.

“Kami belum bisa mengetahui apakah berbagai jenis varian Delta ini memiliki karakteristik khusus yang dapat memengaruhi laju penularan, keparahan gejala, maupun vaksinasi. Studi terkait hak tersebut masih berlangsung," ujar Wiku dalam konferensi pers via YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (28/10).

Varian AY.4.2 atau Delta Plus merupakan subvarian dari strain varian Delta yang awalnya ditemukan di Inggris. Varian virus tersebut merupakan turunan dari garis keturunan SARS-CoV-2 yang baru-baru ini frekuensinya terus meningkat di Inggris.

Wiku menjelaskan, varian AY.4.2 ini bukan merupakan varian baru. Pasalnya, varian Delta dapat bermutasi menjadi AY1 hingga AY28. Oleh karena itu, pemerintah terus berupaya mengawasi pintu masuk via udara dan laut untuk meminimalisir penyebaran varian baru. Wiku juga menyatakan pemerintah  akan memperkuat sistem pemeriksaan Whole Genome Sequencing (WGS) dalam mengidentifikasi varian baru, terutama dalam memantau potensi timbulnya varian Covid-19 lokal.

Sponsored

“Pemerintah memaksimalkan pelaksanaan strategi yang sudah ditetapkan. Yaitu karantina perjalanan, 3M, 3T, dan vaksin agar dapat mencegah masuknya semua jenis varian baru, sekaligus meminimalisir pembentukan mutasi baru di dalam negeri," ungkap Wiku.

Berita Lainnya
×
tekid