sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Terimbas kenaikan BBM, simak tiga kebijakan Kamenparekraf

Kamenparekraf mengeluarkan tiga kebijakan menyikapi kenaikan harga BBM agar pelaku pariwisata bisa terus berjalan.

Yohanes Robert
Yohanes Robert Senin, 12 Sep 2022 21:40 WIB
Terimbas kenaikan BBM, simak tiga kebijakan Kamenparekraf

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengatakan, berdasarkan evaluasi awal pemerintah, kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi berpengaruh signifikan pada industri pariwisata dan ekonomi kreatif yang baru kembali bergerak.

Menurut Sandi, aktivitas pariwisata identik dengan mobilitas, sehingga kebutuhan energi akan terus mengikuti kebutuhan pasar. Oleh sebab itu, Kamenparekraf mengeluarkan tiga kebijakan untuk menyikapi kenaikan harga BBM, agar pelaku pariwisata bisa terus berjalan.

“Pertama, bantuan bimbingan teknis dan pendampingan agar pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif di level kecil dan mikro bisa mengelola pembiayaan operasionalnya dengan lebih baik,” kata Sandi dalam acara The Weekly Brief with Sandi Uno, Senin (12/9).

Kemudian, perlu mendorong wisata minat khusus yang berpotensi mengurangi konsumsi BBM, baik secara langsung maupun tidak langsung, seperti sport tourism, wisata lari, maraton, trail run, dan wisata gowes.

Kebijakan ketiga berisi pembahasan terkait kegiatan jangka panjang yang mengharuskan industri pariwisata dan ekonomi kreatif mulai beralih secara konsisten ke pengembangan sumber energi baru dan terbarukan. Dengan ketiga kebijakan tersebut, Sandi berharap sektor wisata terutama pariwisata domestik dan produk ekonomi kreatif, mampu beradaptasi dengan peningkatan harga BBM.

“Bagaimana mereka mengurangi penggunaan dari energi fosil yang sekarang harganya meningkat, tetapi mulai menggunakan energi surya, energi listrik, serta energi sumber daya bayu (angin) yang banyak ditemui di destinasi wisata,” tuturnya.

Selain itu, Sandiaga juga menyampaikan bahwa hotel berbintang yang menjadi preferensi segmen menengah ke atas ikut memiliki risiko terimbas kenaikan BBM, walau lebih rendah jika dibandingkan dengan hotel-hotel strata menengah dan menengah ke bawah. Dia memprediksi, hotel nonbintang dan akomodasi lainnya akan mengalami penurunan sebesar 5% akibat kenaikan BBM.

“BPS mencatat, dari 700 ribu akomodasi yang terdiri dari hotel bintang, non-bintang, dan akomodasi lainnya, memiliki rata-rata tingkat hunian hampir sebesar 40%. Namun, penggunaan hotel berbintang lebih tinggi jumlahnya dibanding hotel non-bintang,” ujar Sandi.

Sponsored
Berita Lainnya
×
tekid