sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Tertinggi di Asia, IDI: Sudah 647 nakes meninggal akibat Covid-19

Kematian tenaga medis dan kesehatan di Indonesia merupakan tertinggi di Asia dan termasuk tiga besar di seluruh dunia. 

Manda Firmansyah
Manda Firmansyah Kamis, 28 Jan 2021 12:47 WIB
Tertinggi di Asia, IDI: Sudah 647 nakes meninggal akibat Covid-19

Tim Mitigasi Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) mengumumkan, total ada 647 tenaga kesehatan (nakes) wafat akibat Covid-19 hingga Rabu (27/1). Rinciannya,  sebanyak 289 dokter (16 guru besar),27 dokter gigi ( tiga guru besar), 221 perawat, 84 bidan, 11 apoteker, dan 15 tenaga lab medik. 

Para dokter yang wafat terdiri dari 161 dokter umum (4 guru besar), 123 dokter spesialis (12 guru besar), dan lima residen. Data itu dikumpulkan dari 26 IDI wilayah dan 116 IDI cabang.

Untuk perbandingan statistik testing dan populasi, kematian tenaga medis dan kesehatan di Indonesia merupakan tertinggi di Asia. Juga termasuk dalam tiga besar di seluruh dunia. 

Ketua Tim Mitigasi PB IDI, Adib Khumaidi mengatakan, meski program vaksinasi telah dimulai, tetapi tidak akan maksimal jika masyarakat masih abai protokol kesehatan (prokes). Karena itu, dia meminta, pemerintah pusat dan pemerintah daerah untuk meningkatkan strategi testing secara serentak. 

Menurut Adib, penularan Covid-19 saat ini sudah dalam situasi tidak terkendali, terkhusus karena mobilitas masyarakat semakin meningkat. "Testing ini dibutuhkan untuk bukan hanya screening (penyaringan)," Jelas Adib dalam keterangan tertulis, Kamis (28/1).

"Namun, juga tracing (penelusuran) dan evaluasi penyembuhan. Saat ini, angka testing di Indonesia masih baru mencapai kurang dari 5% dari total populasi penduduk Indonesia," tambahnya.
 
Berikut jumlah para tenaga medis yang meninggal dunia basarkan data provinsi:

Jawa Timur 56 dokter, 6 dokter gigi, 89 perawat, 4 tenaga lab medik, 33 bidan

DKI Jakarta 43 dokter, 10 dokter gigi, 25 perawat, 2 apoteker, 3 tenaga lab medik, 7 bidan

Sponsored

Jawa Tengah 41 dokter, 2 dokter gigi, 27 perawat, 3 tenaga lab medik, 2 bidan

Jawa Barat 33 dokter, 4 dokter gigi, 27 perawat, 6 apoteker, 1 tenaga lab medik, 13 bidan  

Sumatra Utara 26 dokter, 1 dokter gigi, 3 perawat, 9 bidan.

Sulawesi Selatan 18 dokter, 7 perawat, 4 bidan.

Banten 12 dokter, 2 perawat, 4 bidan.

Bali 6 dokter, 1 perawat, 1 tenaga lab medik.

Aceh 6 dokter, 2 perawat, 1 tenaga lab medik, 1 bidan.

Kalimantan Timur 6 dokter dan 4 perawat. 

Yogyakarta 6 dokter, 2 perawat, 3 bidan.

Riau 6 dokter, 2 perawat, 1 bidan.

Kalimantan Selatan 5 dokter, 1 dokter gigi,  dan 6 perawat.

Sulawesi Utara 5 dokter, 1 perawat, 1 bidan.

Sumatra Selatan 4 dokter, 1 dokter gigi, 5 perawat.

Kepulauan Riau 3 dokter dan 2 perawat.

Nusa Tenggara Barat 2 dokter, 1 perawat, 1 tenaga lab medik, 1 bidan.

Bengkulu 2 dokter, 2 bidan.

Sumatra Barat 1 dokter, 1 dokter gigi, dan 2 perawat.

Kalimantan Tengah 1 dokter, 2 perawat, 1 apoteker, 2 bidan.

Lampung 1 dokter dan 2 perawat.

Maluku Utara 1 dokter dan 1 perawat.

Sulawesi Tenggara 1 dokter, 2 dokter gigi, 1 perawat.

Sulawesi Tengah 1 dokter, 1 perawat.

Papua Barat 1 dokter.

Bangka Belitung 1 dokter.

Papua 2 perawat, 1 bidan.

Nusa Tenggara Timur 1 perawat.

Kalimantan Barat 1 perawat, 1 apoteker, 1 tenaga lab medik.

Jambi 1 apoteker.

DPLN (Daerah Penugasan Luar Negeri) Kuwait 2 perawat.

Serta 1 dokter masih dalam konfirmasi verifikasi.

Berita Lainnya
×
tekid