sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Tito: Vaksinasi memikat wisatawan dan pulihkan ekonomi Bali

Kartu atau sertifikat tanda telah divaksinasi bisa dibuat dalam bahasa Inggris.

Manda Firmansyah
Manda Firmansyah Rabu, 24 Mar 2021 08:11 WIB
Tito: Vaksinasi memikat wisatawan dan pulihkan ekonomi Bali

Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian, berharap, pelaksanaan vaksinasi Covid-19 dapat membangkitkan perekonomian Bali. Sebagai daerah yang mengandalkan sektor pariwisata, pandemi telah memukul pendapatan.

"Mudah-mudahan semuanya sukses, Bali menjadi aman, dan pariwisata menjadi hidup lagi, ekonomi hidup kembali,” ucapnya saat kunjungan kerja ke Bali, Selasa (23/3).

Vaksin Covid-19, kata dia, dapat memunculkan kekebalan kelompok (herd immunity) dalam menghadapi pandemi. Maka, disebutnya dapat menjadi upaya dalam memikat wisatawan dan memulihkan perekonomian. Di sisi lain, juga dapat memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

"Kita harus memiliki SOP (prosedur operasi standar) yang kuat dan meyakinkan bahwa negara ini lokal transmisinya rendah, mungkin diawali dengan daerah green zone, setiap orang yang masuk harus sehat, zero transmission, bagaimana caranya? Sekarang, ya vaksinasi," tutur Tito.

Dia mengusulkan, kartu ataupun sertifikat tanda telah divaksinasi bisa dibuat dalam bahasa Inggris. Serta, dilengkapi dengan barcode agar tak rentan dipalsukan. 

"Bila perlu dibuat terobosan, kita kartu vaksinasinya masih bahasa Indonesia, kalau bisa kartunya bahasa Inggris, dan ada barcodenya sehingga tidak bisa dipalsukan," ujar Tito.

Sementara itu, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) bakal mendistribusikan vaksin Covid-19 AstraZeneca ke tujuh provinsi saja. Yaitu, DKI Jakarta, Kepulauan Riau, Sulawesi Utara, Nusa Tenggara Timur (NTT), Maluku, Jawa Timur, dan Bali. 

"Ada permintaan dari provinsi untuk kemudian melakukan percepatan vaksinasi sasaran tahap kedua ini," ucap Juru bicara vaksinasi dari Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi, dihubungi reporter Alinea.id, Senin (22/3).

Sponsored

Penentuan distribusi vaksin Covid-19 AstraZeneca juga merujuk pada berbagai pertimbangan. Misalnya, prioritas vaksinasi di sektor pariwisata. Untuk penyuntikan dosis keduanya, kata dia, bukan menggunakan vaksin Covid-19 merek selain AstraZeneca. "Dosis kedua tetap (vaksin Covid-19) AstraZeneca," tutur Nadia.

Berita Lainnya
×
tekid