sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Ekuador pusing digugat Chile, warisan Cruyff abadi di Belanda

Edisi terbaru merupakan Piala Dunia keempat Ekuador setelah 2002, 2006, dan 2014.

Arpan Rachman
Arpan Rachman Sabtu, 22 Okt 2022 12:27 WIB
Ekuador pusing digugat Chile, warisan Cruyff abadi di Belanda

Di Grup A, Ekuador akan menghadapi tuan rumah Piala Dunia 2022 Qatar pada laga pembuka. Mereka belum pernah bertemu di pertandingan kompetitif kecuali tiga uji tanding. Terakhir 2018, Ekuador kalah 3-4.

Melawan tim unggulan Belanda sudah tercatat dua laga, Ekuador mengimbangi 1-1 pada partai terbaru 2014. Menantang Senegal, calon seteru terkuat untuk menduduki posisi runner-up grup, Ekuador juga telah mengantongi dua pertemuan. Pada 2005 dalam latih tanding terakhir, Senegal unggul 2-1.

Di luar lapangan, Ekuador sedang dipusingkan gugatan hukum. Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) akan mendengarkan banding federasi sepakbola Chile pada 4 dan 5 November terhadap keputusan FIFA yang mengizinkan Ekuador bermain di Piala Dunia, kata seorang sumber yang mengetahui kasus tersebut kepada Reuters, Kamis pekan lalu.

FIFA awal bulan ini menolak banding dalam kasus pemain Ekuador Byron Castillo, yang dituduh Chile tidak memenuhi syarat untuk bermain di kualifikasi sejak ia lahir di Kolombia.

Jika Castillo dinilai sebagai pemain ilegal yang diselundupkan Ekuador di Pra-Piala Dunia zona CONMEBOL (Amerika Selatan), diskualifikasi bisa terjadi. Chile masih berusaha untuk mengambil tempat Ekuador di Qatar 2022.

Edisi terbaru merupakan Piala Dunia keempat Ekuador setelah 2002, 2006, dan 2014. Prestasi terbaiknya di Jerman 2006, maju ke 16 Besar sebelum dikandaskan Inggris 0-1.

Ekuador mencapai putaran final kali ini dengan rekor kandang yang luar biasa. Hanya satu kekalahan, lima kemenangan, dan imbang melawan Brasil dan Argentina.

Manajer Gustavo Alfaro (sebelumnya membesut Boca Juniors) mengatur timnya dengan struktur dari belakang ke depan, sementara serangan dipimpin oleh Enner Valencia dan Angel Mena yang sangat berpengalaman.

Menurut analisis Connor Fleming di the18com, kehadiran duo veteran yang kuat itu diimbangi oleh generasi pemain baru yang berbasis di seantero Eropa, termasuk Gonzalo Plata dari Real Valladolid, Moises Caicedo(Brighton), dan Piero Hincapié (Bayer Leverkusen).

Undian telah menempatkan kesebelasan berjuluk La Tri di grup lunak. Ekuador mengharapkan tiga poin dari pertandingan pertama melawan Qatar, kemudian coba mencuri angka dari Belanda, dan akhirnya berjumpa Senegal yang menggunakan gaya permainan yang sama.

 

Total Football

Sementara gaya Belanda, lebih terkenal di antara tiga pesaingnya, memiliki energi ofensif. Gaya tersebut diberi label Total Football dan menjadi termasyhur dengan klub Ajax Amsterdam karena Cruyff menjadi konduktor di lapangan.

Cruyff sudah wafat, tapi warisannya tetap hidup. Belanda pada jeda internasional 2022 mempertontonkan tampilan yang indah dengan cara menyerang total yang ciamik untuk membuka skor. Setahun terakhir tidak terkalahkan dari enam kemenangan, hanya Jerman dan Wales yang sanggup menahan seri Oranje.

Keunggulan 1-0 atas Belgia di UEFA Nations League pada 26 September ditandai penjagaan Remko Pasveer di bawah mistar. Kiper gaek 38 tahun itu secara ajaib baru mencatat dua penampilan bersama timnas Belanda. FIFA dalam tayangan mutakhir di kanal resmi bahkan mengakui banyak penjaga gawang Oranje sudah terbukti sulit ditundukkan.

Keterangan foto: Steven Bergwijn merayakan gol saat bermain imbang 1-1 dengan Jerman, dalam persahabatan di Johan Cruijff Arena, 29 Maret 2022, di Amsterdam.

Sponsored
Berita Lainnya
×
tekid