Singapura berharap penonton GP F1 Singapura lewati rekor 2008
Selain sektor perhotelan, ajang F1 Singapura menjadi momentum kebangkitan sektor UMKM.

Grand Prix F1 Singapura akan kembali digelar pada 2 Oktober tahun ini. Ajang ini merupakan kabar baik bagi Singapura setelah pandemi dalam dua tahun terakhir membuat pariwisata Singapura sepi.
Dengan gelaran ini, Singapura berharap keunikan dan indahnya sirkuit jalanan Marina Bay menjadi daya tarik tersendiri bagi para penggermar ajang mobil balap ini khususnya dari Asia Tenggara untuk berbondong-bondong ke Singapura.
“Tahun ini penjualan tiket melampaui tahun 2019. Artinya, kita akan melihat kehadiran terbesar di Grand Prix Singapura sejak tahun peresmiannya pada 2008,” ujar Menteri Transportasi Singapura S Iswaran, dilansir CNA. Melihat besarnya antusiasme itu, pemeritah Singapura menjadi optimistis, F1 Singapura 2022 bisa lebih sukses dari seri sebelumnya.
Penyelenggaraan Grand Prix tahun 2008 lalu mencatat 300.000 penonton, dan untuk tahun 2019 mencatat 268.000 yang menonton langsung Grand Prix ini. Sementara, khusus penjualan tahun ini sudah melewati angka penjualan di tahun 2019. Kabar baik ini, tentunya membuat hal yang positif bagi sektor ekonomi dan pariwisata Singapura, setelah masa pandemi yang berat.
Gelaran even internasional ini akan meningkatkan jumlah pengunjung hotel. Selain sektor perhotelan, ajang F1 Singapura menjadi momentum kebangkitan sektor UMKM negeri berjuluk Kota Singa itu. Untuk itu, Singapura sangat serius dalam menyambut F1 di Marina Bay nanti. Tercatat sebanyak 30.000 orang berpartisipasi untuk menyukseskannya.

Derita jelata, tercekik harga pangan yang naik
Senin, 21 Feb 2022 17:25 WIB
Menutup lubang “tikus-tikus” korupsi infrastruktur kepala daerah
Minggu, 13 Feb 2022 15:06 WIB
Segudang persoalan di balik "ugal-ugalan" RUU IKN
Minggu, 23 Jan 2022 17:07 WIB
Jalan panjang negara mensejahterakan lansia
Senin, 06 Feb 2023 09:15 WIB
Jejak berdarah Sumiarsih dari Gang Dolly
Minggu, 05 Feb 2023 06:18 WIB