sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

FUI Jatim tolak penetapan Presiden dan Wapres terpilih

Massa yang mayoritas berpakaian putih itu juga menuntut Bawaslu mengusut tuntas dugaan-dugaan kecurangan.

Adi Suprayitno
Adi Suprayitno Jumat, 17 Mei 2019 17:20 WIB
FUI Jatim tolak penetapan Presiden dan Wapres terpilih

Ratusan orang yang menamakan diri mereka Forum Umat Islam (FUI) menggelar aksi demonstrasi di depan Kantor Bawaslu Jatim, Tanggulangin, Surabaya, Jumat (17/5). Massa menolak penetapan Presiden-Wakil Presiden periode 2019-2024.

Dari pantauan Alinea.id, peserta yang mayoritas merupakan kaum laki-laki itu kompak berpakaian serba putih. Selain dari Front Pembela Islam (FPI), sejumlah peserta terlihat menggunakan atribut Hidayatullah Jatim, Laskar Pembela Islam dan Persaudaraan Alumni 212 Jatim. 

Dalam orasinya, koordinator aksi unjuk rasa Ustaz Khoirudin mengatakan, FUI menggelar aksi berbasis ilmu ulama dan imbauan dari ijtimak ulama. "Tegakkan kedaulatan rakyat," ujar Khoirudin.

Menurut Khoirudin, seharusnya pemerintah mengikuti arahan ulama, bukan sebaliknya. "Jika terjadi perselisihan seperti ini, pejabat harus ikuti apa yang dikatakan ulama, bukan ulama yang ikut pejabat," ujar Sekretaris FPI Jatim itu.  

Khoirudin mengatakan, Pemilu 2019 marak diwarnai kecurangan. Yang paling kentara, kata dia, ialah pelibatan aparat penegak hukum, BUMN dan pegawai pemerintahan untuk memenangkan salah satu pasangan calon presiden. 

Dugaan kecurangan juga terlihat dari maraknya DPT ganda, invalid dan manipulatif, penemuan ratusan ribu amplop yang disiapkan untuk serangan fajar, serta penemuan surat suara yang sudah tercoblos ke salah satu paslon.

"Banyaknya TPS (tempat pemungutan suara) yang tidak netral sehingga masyarakat yang akan mencoblos merasa terintimidasi karena ditempatkan di rumah kepala desa yang pro salah satu paslon," tuturnya.

Di sisi lain, menurut dia, pemerintah juga mempertontonkan ketidakadilan dalam penegakan hukum. Hal itu terlihat dari maraknya kriminalisasi terhadap para ulama dan para aktivis yang berbeda pandangan dengan pemerintah. 

Sponsored

"Maka FUI Jawa Timur menyatakan sikap menolak ditetapkannya Presiden dan Wakil Presiden periode 2019-2024 yang dihasilkan dari kecurangan dan manipulasi suara rakyat," kata dia. 
 

Berita Lainnya
×
tekid