Jokowi-Ma’ruf menang di Filipina dan Hongaria

Pasangan calon nomor urut 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, mendominasi perolehan suara pemilu di Filipina berdasarkan hasil penghitungan suara yang dilakukan oleh Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Manila. 

Berdasarkan keterangan tertulis dari  Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Filipina di Manila yang diterima di Jakarta, pada Kamis (18/4), Jokowi-Ma'ruf unggul dengan total perolehan suara sebanyak 1.163 suara. Sementara pasangan calon nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno memperoleh 91 suara. Adapun 5 surat suara dinyatakan tidak sah.

Bertempat di KBRI Manila, proses penghitungan suara di dua tempat pemungutan suara luar negeri Manila dimulai pada Rabu, 17 April 2019 pukul 14.00 waktu setempat. Proses penghitungan suara disaksikan oleh masyarakat Indonesia di Manila dan sekitarnya serta staf KBRI. 

Hadir pula saksi dari Partai Golkar bernama Kashim Nema yang membawa surat mandat dari DPP partai Golkar. Perhitungan surat suara di dua TPSLN tersebut selesai pada pukul 23.55 waktu setempat.

Sementara itu, untuk pemilu legislatif, lima partai politik yang meraih suara terbanyak di Filipina adalah PSI dengan 455 suara, PDI Perjuangan 319 suara, partai Golkar 131 suara, PKS 47 suara, dan Nasdem 41 suara.

Sebelumnya, para warga negara Indonesia (WNI) di Filipina mengikuti pelaksanaan pemungutan suara Pemilu 2019 di TPS luar negeri di KBRI Manila pada Minggu, 14 April 2019. Kegiatan pemungutan suara tersebut berlangsung dengan tertib dan lancar.  

Sementara di negara lain seperti Hongaria, paslon nomor urut 01 berhasil memperoleh 72% suara dalam Pemilu 2019. Informasi kemenangan tersebut i disampaikan dalam pesan yang diterima dari KBRI Budapest di Jakarta.

Berdasarkan hasil penghitungan suara yang dilakukan oleh Panitia Pemilihan Luar Negeri Budapest, pasangan Jokowi-Ma'ruf unggul dengan total perolehan suara sebanyak 227 suara. Sementara pasangan capres-cawapres nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno memperoleh 89 suara atau 28% dari total suara.

Selain itu, terdapat satu surat suara tidak sah, dan 15 surat suara yang tidak kembali dari calon pemilih kepada pihak PPLN Budapest. Masyarakat Indonesia di Hongaria melaksanakan pemungutan suara Pemilu 2019 di Budapest pada Sabtu, 13 April 2019.

Berdasarkan catatan terakhir di PPLN Budapest, sebanyak 178 surat suara terpakai dalam pemungutan suara, yang berarti 178 pemilih hadir di TPS untuk memilih. Sementara dari metode pos, dari 155 surat suara yang dikirim, 15 surat suara tidak kembali ke PPLN Budapest. Partisipasi WNI dalam pemilu 2019 di Hongaria mencapai 95%. (Ant)