sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Kebijakan populer Jokowi pengaruhi hasil quick count

Keunggulan Jokowi-Ma'ruf dipengaruhi enam kebijakan yang telah dilaksanakan pemerintahan Jokowi sejak 2014.

Cantika Adinda Putri Noveria
Cantika Adinda Putri Noveria Rabu, 17 Apr 2019 21:03 WIB
Kebijakan populer Jokowi pengaruhi hasil quick count

Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA menyebut, hasil quick count yang menunjukkan keunggulan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin dipicu adanya kepuasan masyarakat terhadap kinerja pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla selama 4,5 tahun.

Peneliti LSI Denny JA, Fitri Hari mengatakan, sebanyak 69,5% hasil survei menyatakan tingkat kepuasannya, sementara 25,5% tidak puas, dan 4,9% tidak tahu atau tidak menjawab.

"Mayoritas masyarakat pemilih cukup puas untuk kinerja Jokowi," ujar Fitri di Graha Dua Rajawali, Jakarta Timur, Rabu (17/4).

Selain itu, kemenangan Jokowi-Ma'ruf, kata Fitri, juga didorong enam kebijakan yang telah dilaksanakan pemerintahan Jokowi sejak 2014. Salah satu kebijakan yang paling disukai adalah Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS). Tingkat kepuasan masyarakat terhadap kebijakan tersebut mencapai 93,4%.

Dalam hasil survei LSI Denny JA juga menunjukkan, 93,6% masyarakat puas dengan adanya Kartu Indonesia Pintar (KIP). Kebijakan lainnya, lanjut Fitri, yakni Program Keluarga Harapan (PKH) dengan tingkat kepuasan 92%. Diikuti dengan kebijakan pembangunan infrastruktur, penyaluran dana desa, dan beras sejahtera. Tingkat kepuasan masing-masing masyarakat sebesar 92,8%, 92,6%, dan 90,8%.

"Ini program-progrm yang paling dianggap populer dan sering didengar," ujar Fitri.

Dalam perhitungan cepat sementara atau quick count, hingga data yang terkumpul 95,55%, LSI Denny JA menyatakan Jokowi-Ma'ruf unggul dengan perolehan suara 55,44%. Sementara, pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno hanya meraup suara 44,56%.

LSI Denny JA menggunakan 2.000 tempat pemungutan suara (TPS) sebagai sampel penghitungan quick count. TPS dipilih secara acak dan tersebar di 34 provinsi.

Sponsored
Berita Lainnya
×
tekid