Prabowo-Sandi habiskan Rp46,6 miliar

Hingga Desember 2018, kubu Prabowo-Sandi telah mengumpulkan dana kampanye sebesar Rp54 miliar. Sebanyak 73,1% dana kampanye disumbang oleh Sandiaga, sebesar 24,2% dari sumbangan Prabowo, 2,6% sumbangan Partai Gerindra. Sisa sebesar 0,2% lainnya merupakan sumbangan dari kelompok dan perorangan. 

Bendahara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga Uno, Thomas Djiwandono, menuturkan, dari total dana kampanye yang terkumpul itu, sebanyak Rp46,6% telah dihabiskan tim Prabowo-Sandi untuk keperluan kampanye selama tiga bulan terakhir. 

Dana itu dikucurkan untuk membeli peralatan peralatan sebesar Rp140,725 juta (0,3%), pertemuan terbatas sebesar Rp1,184 miliar (2,5%), iklan media sebesar Rp258 juta (0,6%), membeli alat peraga kampanye Rp6,02 miliar (12,9%), dan membeli bahan kampanye senilai Rp2,4 miliar (5,2%). 

"Operasional lain-lain Rp2,9 miliar, pengeluaran modal lain-lain sebesar Rp2,2 miliar. Dan yang paling besar pengeluaran adalah kegiatan lain-lain sebesar Rp23,20 miliar atau 49,8%," ujarnya di Jalan Sriwijaya, Jakarta, Senin (31/12). 

Thomas menambahkan, setiap bulan, BPN akan mengumumkan pemasukan dan pengeluaran dana kampanye Prabowo-Sandi. Ia mengatakan, hal itu dilakukan sebagai bentuk transparansi ke publik. 

Pada kesempatan yang sama, Sandiaga mengatakan kerap mendapatkan sumbangan dari masyarakat yang ditemuinya saat berkampanye di daerah. Para penyumbang berasal dari perorangan maupun kelompok. 

"Saya ingat Pak Wahyudi yang ketemu di Klaten, istrinya menjual hasil taninya dan menyumbangkan Rp150.000. Sederhana dia motifnya, dia tidak ingin lagi ada impor pangan saat panen," jelasnya.

Dari kalangan pelaku usaha kecil, mikro dan menengah (UMKM), Sandiaga menuturkan, ada dua motif pemberian sumbangan. Pertama, sumbangan itu adalah ucapan terima kasih atas motivasi yang diberikan.

Kedua, harapan peluang yang lebih besar bagi pelaku UMKM jika paslon nomor urut 02 terpilih. "Tapi rata-rata dalam harapan mereka untuk perubahan di 2019 agar Indonesia adil makmur di bawah Prabowo dan saya," tandasnya.