PSI buka peluang berkoalisi dengan PAN, Golkar, dan PPP
Pemilu 2019 menjadi kontestasi perdana yang diikuti PSI. Namun, gagal melaju ke Senayan lantaran hanya meraih 1,89% suara.

Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mengisyaratkan bakal bergabung dengan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB), yang dimotori Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Golkar, dan Partai Amanat Nasional (PAN). Dalihnya, mendaftar sebagai calon peserta Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada hari yang sama, Rabu (10/8), sehingga disebut sebagai "tanda-tanda alam".
"Nanti, kita putuskan [berkoalisi dengan siapa]. Tapi, sepertinya ada 'tanda-tanda alam' ini [berkoalisi dengan KIB]," ujar Sekretaris Dewan Pembina PSI, Raja Juli Antoni, di kantor KPU, Jakarta, beberapa saat lalu.
Pemilu 2019 menjadi kontestasi perdana yang diikuti PSI. Namun, partai yang dipimpin Giring Ganesha ini gagal melaju ke Senayan lantaran perolehan suaranya hanya 2.650.361 suara (1,89%), sedangkan ambang batas parlemen (parlimantery threshold) 4%.
Pada kesempatan terpisah, Wakil Ketua Umum DPP PPP, Arsul Sani, menyampaikan, KIB hingga kini terus membangun komunikasi dengan partai politik (parpol) lain agar turut bergabung. "Terutama parpol yang tidak ada di parlemen."
Pernyataan senada disampaikan Wakil Ketua Umum DPP Golkar, Ahmad Doli Kurnia. Namun, dirinya tidak secara lugas menyebutkan PSI bakal bergabung.
"Kita, kan, semua terbuka, baik yang ada di parlemen maupun yang sekarang belum masuk," ucapnya. "Kita juga sudah melakukan komunikasi intens dengan teman-teman itu."
Alinea.id mencoba mengonfirmasi kepada Sekretaris Jenderal DPP PAN, Eddy Soeparno. Seperti Doli Kurnia, dia tak menyampaikannya secara lugas. "Nanti, kita lihat aja," ujarnya.

Derita jelata, tercekik harga pangan yang naik
Senin, 21 Feb 2022 17:25 WIB
Menutup lubang “tikus-tikus” korupsi infrastruktur kepala daerah
Minggu, 13 Feb 2022 15:06 WIB
Segudang persoalan di balik "ugal-ugalan" RUU IKN
Minggu, 23 Jan 2022 17:07 WIB
Di balik menjamurnya jual-beli satwa langka di lokapasar
Rabu, 08 Feb 2023 05:53 WIB
Ironi nelayan kita: Miskin di laut yang kaya
Selasa, 07 Feb 2023 15:52 WIB