close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI saat melakukan kunjungan diplomasi ke Parlemen Chile, Kamis (23/4/2025). Foto Instagram @mhuseinf.
icon caption
Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI saat melakukan kunjungan diplomasi ke Parlemen Chile, Kamis (23/4/2025). Foto Instagram @mhuseinf.
Peristiwa
Kamis, 01 Mei 2025 20:53

BKSAP DPR perkuat diplomasi di Chile: Bangun jalur ekspor ke Amerika Latin

Kunjungan BKSAP DPR merupakan bagian dari agenda strategis diplomasi untuk memperkuat posisi global Indonesia.
swipe

Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) melakukan kunjungan diplomasi ke parlemen Chile guna memperkuat hubungan bilateral dan memperluas pengaruh diplomasi parlemen Indonesia.

Delegasi dipimpin oleh Wakil Ketua BKSAP DPR Mohammad Husein Fadlulloh dan turut diikuti Ketua BKSAP Mardani Ali Sera, serta Wakil Ketua BKSAP Irine Yusiana Roba dan Bramantyo Suwondo.

Kunjungan ini merupakan bagian dari agenda strategis diplomasi parlemen Indonesia untuk memperkuat posisi global Indonesia, sekaligus mendukung agenda nasional seperti proses aksesi ke Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD) serta penetrasi pasar ekspor ke kawasan nontradisional.

Diplomasi setara dan berkelanjutan

Delegasi BKSAP DPR disambut Kelompok Persahabatan Chile-Indonesia di Kompleks Parlemen Chile, Valparaíso. Pertemuan ini mencerminkan penguatan hubungan antarlembaga legislatif dua negara yang sudah menjalin Grup Kerja Sama Bilateral (parliamentary friendship group). Inisiatif ini mempertegas posisi parlemen sebagai aktor penting dalam diplomasi luar negeri modern, tidak lagi semata-mata berada di belakang kebijakan eksekutif.

Dalam pertemuan tersebut, kedua parlemen membahas sejumlah isu strategis, dengan fokus utama pada dukungan Chile terhadap aksesi Indonesia ke OECD. Chile, sebagai negara pertama Amerika Selatan yang bergabung dengan OECD sejak 2010, menjadi mitra penting dalam berbagi pengalaman reformasi kebijakan dan peran parlemen dalam memenuhi standar keanggotaan.

“Chile mendukung penuh proses aksesi Indonesia ke OECD,” ujar Wakil Ketua BKSAP DPR sekaligus Ketua Delegasi, Mohammad Husein Fadlulloh dalam keterangan, Kamis (1/5).

Ia menambahkan pengalaman Chile dalam menyesuaikan kerangka hukum, reformasi anti-korupsi, hingga penyelarasan kebijakan ekonomi menjadi pelajaran penting bagi Indonesia yang sedang menempuh proses serupa.

Parlemen memiliki posisi krusial dalam proses ini. Tidak hanya sebagai lembaga legislator, tetapi juga sebagai penjaga komitmen politik dan reformasi institusional yang sejalan dengan prinsip-prinsip OECD. Delegasi BKSAP menegaskan keberhasilan aksesi sangat ditentukan oleh konsistensi dan dukungan lintas sektor, termasuk dari parlemen.

IC-CEPA: Menjadikan Chile pintu ekspor Indonesia ke Amerika Latin

Selain isu OECD, diskusi juga menyoroti kerja sama ekonomi bilateral dalam kerangka Indonesia-Chile Comprehensive Economic Partnership Agreement (IC-CEPA) yang telah berlaku sejak 2019. Kesepakatan ini menjadi tonggak bersejarah sebagai perjanjian perdagangan bebas pertama Indonesia di kawasan Amerika Latin.

“Chile memiliki posisi strategis sebagai hub perdagangan di Amerika Selatan. Pelabuhan Valparaíso, misalnya, berpotensi besar menjadi pintu masuk komoditas Indonesia ke seluruh benua, sementara Indonesia juga dapat menjadi pintu ekspor Chile ke Asia Tenggara,” ungkap Husein, yang juga anggota Komisi VI DPR.

Diskusi juga menyentuh peluang kerja sama konkret di sektor pertanian, energi terbarukan, dan teknologi pangan—bidang yang menjadi kekuatan kedua negara. Kedua parlemen sepakat untuk terus mendorong pemerintah masing-masing memperkuat implementasi IC-CEPA secara progresif.

Kunjungan diplomasi ini juga menjadi bagian dari dukungan politik terhadap strategi pemerintah Indonesia dalam memperluas pasar ekspor ke kawasan nontradisional, terutama Amerika Latin. Di tengah ketidakpastian ekonomi global dan stagnasi pasar tradisional seperti Eropa dan Tiongkok, Chile dinilai sebagai gerbang logistik dan ekonomi yang menjanjikan.

Chile bukan hanya mitra dagang, tetapi juga mitra strategis Indonesia dalam memperluas jangkauan global di kawasan yang masih relatif belum dieksplorasi secara optimal.

img
Immanuel Christian
Reporter
img
Satriani Ari Wulan
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan