Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Cucun Ahmad Syamsurijal menanggapi serius insiden pendaratan darurat pesawat jemaah haji maskapai Saudia Airlines di Bandara Kualanamu, Medan, akibat adanya ancaman bom. Ia menegaskan keselamatan penumpang harus menjadi prioritas utama dalam kondisi seperti ini.
“Terkait ancaman bom, tetap harus (prioritaskan aspek) safety ya. Setiap maskapai sudah punya standar operasional sendiri, dan kalau situasi memang dianggap mengancam nyawa orang, maka tindakan seperti pendaratan darurat memang wajib dilakukan,” ujar Cucun, dikutip Senin (23/6).
Ia menilai langkah-langkah mitigasi yang dilakukan maskapai dan otoritas bandara sudah tepat. Menurutnya, dalam kasus seperti ini, tidak boleh ada sikap menyepelekan.
“Jangan dianggap main-main. Kalau memang perlu pengecekan oleh tim ahli bom, ya harus dilakukan. Apalagi kalau sudah menyangkut ancaman bom, harus betul-betul diantisipasi,” tegasnya.
Lebih lanjut, Cucun juga mendorong aparat penegak hukum dan intelijen nasional untuk meningkatkan deteksi dini dan pendekatan preventif agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan, khususnya dalam momentum krusial seperti ibadah haji.
“Kami minta aparat dan intelijen lebih waspada. Perlu deteksi dini terhadap sosok-sosok yang bisa menimbulkan ketakutan atau kekhawatiran publik melalui ancaman teror,” ungkapnya.
Cucun memastikan DPR akan terus melakukan komunikasi dan pengawasan terhadap lembaga-lembaga terkait demi menjamin keselamatan dan kenyamanan seluruh jemaah haji Indonesia.