Anggota KPU-Bawaslu ketemu Cak Imin, bahas tunda pemilu?

Direktur Lingkar Madani Indonesia (LIMA), Ray Rangkuti, menyoroti pertemuan anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) terpilih dengan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar. Menurutnya, pertemuan tersebut menambah kecurigaan publik terhadap isu penundaan Pemilu 2024.

Diketahui, Cak Imin, sapaan akrab Muhaimin merupakan salah satu elite politik yang mendorong Pemilu 2024 ditunda.

"Tentu, hal ini menambah kekhawatiran dan kecemasan akan kepastian pelaksanaan pemilu 2024," ujar Ray kepada wartawan, Senin (14/3).

Selain itu, Ray mengatakan, pertemuan itu juga membuat publik ragu atas independensi dari para anggota KPU dan Bawaslu yang merupakan penyelenggara pemilu. Apalagi, kata Ray, proses uji kepatutan dan kelayakan calon anggota KPU dan Bawaslu di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) banyak mendapatkan kritik soal transparansi dari publik.

"Masih segar ingatan bahwa pelaksanaan pemilihan anggota penyelenggara pemilu periode ini (2022-2027) juga penuh dengan kritik masyarakat atas asas tranparansi," ujarnya.

Ray menyarankan agar anggota KPU dan Bawaslu dapat menjelaskan kepada publik terkait pertemuan tersebut. Dengan demikian, masyarakat dapat mengetahui tujuan di balik pertemuan tersebut.

"Sebaiknya penyelenggara pemilu yang baru terpilih segera menyampaikan keterangan tentang apa, kenapa, tujuan apa dan dalam rangka apa pertemuan tersebut dilaksanakan. Penyelenggara pemilu harus benar-benar menjaga kualitas moral etika dan independensi mereka demi menumbuhkan kepercayaan masyarakat," ucap dia.