sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Cak Imin dan Hary Tanoe, calon terkuat pendamping Jokowi

Hasil survei menyebut Cak Imin menjadi calon terkuat sebagai pendamping Joko Widodo.

Bima Yairiba
Bima Yairiba Senin, 16 Apr 2018 16:19 WIB
Cak Imin dan Hary Tanoe, calon terkuat pendamping Jokowi

Nama Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin dan Ketua Umum Partai Persatuan Indonesia (Perindo) Hary Tanoesoedibjo mencuat dalam bursa calon Wakil Presiden 2019. 

Survei Nasional Media Survei Nasional (Median) menyebut Cak Imin menjadi calon terkuat sebagai pendamping Joko Widodo. Survei terkait elektabilitas kandidat yang layak menjadi pasangan Jokowi itu dilakukan pada 24 Maret sampai dengan 6 April 2018. Hasil survei menghitung konstituen yang setuju terhadap sosok cawapres Jokowi.   

"Ketersediaan konstituen terhadap Cak Imin mencapai 100%," ujar Direktur Riset Median Sudarto," Jakarta, Senin (16/4).

Cak Imin dianggap sebagai pendukung setia Jokowi. Terlebih PKB sampai sekarang masih berada di kubu yang mendukung Jokowi. Makin gencarnya pemberitaan yang menyebut Cak Imin sebagai cawapres Jokowi juga ikut melambungkan nama mantan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi itu. 

"Upaya Cak Imin untuk memperkenalkan diri sebagai Wakil Presiden juga sangat tinggi, baik melalui baliho ataupun beragam cara lainnya." ujar Sudarto.

Sementara itu, bos MNC Group Hary Tanoe merupakan cawapres terkuat kedua dengan dukungan konstituen sebesar 66,7%. Diikuti oleh putra pertama mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Agus Harimurti Yudhoyono atau yang akrab disapa AHY dengan dukungan dari konstituen sebesar 52,8%.

Elektabilitas AHY diprediksi masih bisa berubah. Sebab, hingga kini AHY belum melakukan deklarasi baik sebagai capres ataupun cawapres dalam Pemilu 2019 mendatang. 

"Plus kalau melihat AHY, Demokrat masih menimbang-nimbang mau ke Jokowi atau ke Prabowo. Sehingga masyarakat yang notabenenya adalah konstituennya AHY juga masih berfikir ulang, dia mau kemana sih, ke Prabowo atau ke Jokowi," kata Sudarto.

Sponsored
Berita Lainnya
×
tekid