sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Diberi kejutan ultah, Cak Imin doakan Puan jadi presiden

Cak Imin mendoakan Puan menjadi presiden.

Gempita Surya
Gempita Surya Minggu, 25 Sep 2022 15:06 WIB
Diberi kejutan ultah, Cak Imin doakan Puan jadi presiden

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar mendapatkan kejutan ulang tahun dari Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) sekaligus Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Puan Maharani. Kejutan tersebut diberikan usai keduanya berziarah ke makam Taufiq Kiemas di taman makam pahlawan (TMP) Kalibata, Minggu (25/9).

Muhaimin Iskandar diketahui memiliki kedekatan dengan ayah kandung Puan Maharani tersebut. Usai diberi kejutan, pria yang akrab disapa Cak Imin itu justru mendoakan Puan menjadi presiden.

“Saya terima kasih Mbak Puan ingat ulang tahun saya. Terima kasih disiapkan kue ulang tahun. Moga-moga doanya terkabul. Dan saya minimal jadi wakil presiden,” kata Cak Imin disambut tawa Puan serta jajaran PDIP dan PKB.

Wakil Ketua DPR tersebut berharap PKB dapat terus berkoalisi dengan PDIP ke depannya. Selain dekat dengan almarhum sang ayah, Wakil Ketua DPR tersebut juga mengaku memiliki hubungan yang cukup hangat, sebab sejak masa muda telah berjuang bersama dalam politik.

“Saya selalu mendoakan Mbak Puan jalan terus, sukses. Kami doakan Mbak Puan jadi presiden, dan juga sebagai saudara saya pasti akan support Mbak Puan dalam perjuangan. Pasti,” ujar dia.

Sementara, Puan merespons hal tersebut dengan balik mendoakan dan mengamini harapan Cak Imin untuk menjadi wakil presiden. Puan mengatakan, ia menganggap Cak Imin seperti saudara sendiri.

“Kami doakan, amin. Sebagai saudara, sebagai kakak-adik, yang sama-sama berjuang dibesarkan oleh ayah kandung saya, dan ayah pergerakannya Cak Imin,” tutur Puan.

Ditambahkan Puan, pihaknya juga berharap kerja sama dengan PKB bisa terus berlanjut. Kolaborasi itu dilakukan agar ke depannya kedua parpol tersebut dapat bersama-sama mencari pemikiran dan solusi guna bergotong royong dalam membangun bangsa dan negara.

“Bukan hanya di kontestasi 2024, tapi justru pascakontestasi 2024. Karena sebagai saudara, tentunya pasti Insyaalah menyadari kapan waktunya bertanding, kapan waktunya bersanding. Itu yang paling penting,” tandas dia.

Sponsored
Berita Lainnya
×
tekid