sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Terancam gagal ke Senayan, NasDem disarankan evaluasi pencapresan Anies

Berdasarkan survei Indekstat Indonesia, NasDem bersama PPP dan PAN gagal ke DPR karena perolehan suara di bawah 4%.

Marselinus Gual
Marselinus Gual Selasa, 08 Nov 2022 10:10 WIB
Terancam gagal ke Senayan, NasDem disarankan evaluasi pencapresan Anies

Partai NasDem disarankan mengevaluasi pengusungan Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Sebab, potensi partai besutan Surya Paloh ini tersingkir dari parlemen besar ketika eks Gubernur DKI Jakarta itu diusung sebagai bakal calon RI-1.

Dalam survei Indekstat Indonesia, NasDem bersama Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Amanat Nasional (PAN) takkan mendapatkan kursi di DPR lantaran perolehan suaranya di bawah 4%. Detailnya, NasDem meraih 2,1%, PPP 2%, dan PAN 1,5%.

"Akan lebih bisa diterima dan memberikan manfaat ketika Anies Baswedan dicalonkan oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS) karena para pendukungnya akan tetap solid dan bahkan akan menerima limpahan dukungan dari para pendukung Anies," ujar Fernando dalam keterangannya, Selasa (8/11).

Menurutnya, kecil kemungkinan para pendukung Anies memilih NasDem pada Pemilu 2024. Mereka cenderung bakal mencoblos PKS.

"Lebih baik bagi NasDem tidak mencalonkan Anies daripada menjadikan Partai NasDem hanya kenangan pernah memiliki kursi di DPR," ucapnya.

Fernando melanjutkan, masih ada kesempatan bagi NasDem untuk mengonsolidasikan internal dalam menjaring capres 2024 sesuai aspirasi kader dan rakyat usai mengevaluasi dukungan untuk Anies.

"Sehingga, ada kesempatan bagi Partai NasDem untuk kembali mendapatkan dukungan dari para pendukungnya yang sempat kecewa atau dari calon presiden pengganti Anies," tandasnya.

Sementara itu, Ketua DPP NasDem, Willy Aditya, mengatakan, hasil survei Indekstat merupakan bahan evaluasi. Pangkalnya, hasil riset lembaga lain justru menyebutkan partainya masih lolos ke Senayan.

Sponsored

"Di survei yang tidak lolos itu jadi catatan buat kami untuk mengidentifikasi apa yang jadi penyebabnya sehingga kami bisa memperbaiki diri. Begitu saja," katanya, Minggu (6/11).

Willy menegaskan, masih ada waktu satu tahun lebih menjelang Pemilu 2024. Apalagi, dalam dua kali pemilu terakhir, hasil survei dan hasil pemilu sangat berbeda jauh.

"Jadi, apa pun hasilnya, it's okay. Toh, pemilu masih satu tahun lebih lagi, masih banyak waktu untuk berbenah. Apalagi, tren NasDem memang begitu dalam survei, tapi alhamdulillah hasil di pemilu berbeda jauh dan itu sudah dibuktikan dalam dua pemilu terakhir," tuturnya.

Berita Lainnya
×
tekid