close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj (kedua kanan), Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Robikin Emhas (kiri), dan pasangan Bakal Calon Presiden/Wakil Presiden Prabowo Subianto (kedua kiri)-Sandiaga Uno (kanan) berfoto
icon caption
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj (kedua kanan), Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Robikin Emhas (kiri), dan pasangan Bakal Calon Presiden/Wakil Presiden Prabowo Subianto (kedua kiri)-Sandiaga Uno (kanan) berfoto
Politik
Jumat, 17 Agustus 2018 02:02

Perbedaan Mahfud MD dan Setya Novanto soal kartu anggota NU

Said Aqil Sirodj menjelaskan alasan Mahfud MD tak memiliki kartu, sedangkan Setya Novanto justru tercatat anggota Nahdlatul Ulama (NU).
swipe

Said Aqil Sirodj menjelaskan alasan Mahfud MD tak memiliki kartu, sedangkan Setya Novanto justru tercatat sebagai anggota Nahdlatul Ulama (NU).

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Sirodj mengatakan Anggota Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Mahfud MD tidak pernah meminta dibuatkan Kartu Tanda Anggota NU.

"Enggak pernah minta, enggak pernah. Ke sini saja enggak pernah," kata Said Aqil di Kantor PBNU, Jakarta, Kamis (16/8) malam.

Menurut Said, jika Mahfud meminta dibuatkan kartu itu, maka dirinya akan memberikan. "Pasti dikasih dong," kata Said.

Ditanya wartawan apakah menurutnya Mahfud MD bukan kader NU, Said menyatakan Mahfud adalah seorang warga NU yang memiliki kultur NU. "Warga NU, iya. Kulturnya, pengamalannya, ibadahnya, cara Islamnya, Islam NU," kata Said.

Menurut Said Aqil, Mahfud tidak pernah menjadi pengurus NU. Di GP Ansor, kata Said, peran Mahfud adalah sebagai penasihat, bukan sebagai pengurus.

Sebaliknya, mantan Ketua DPR yang kini mendekam di Lembaga Pemasyarakatan Sukamiskin Bandung, Setya Novanto, justru tercatat memiliki kartu anggota NU.

Said Aqil menjelaskan akan memberikan kartu anggota kepada siapapun tokoh yang meminta. "Siapapun orang yang minta kartu saya kasih," kata Said Aqil Sirodj tentang keputusannya akan memberikan Kartu NU kepada Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.

Said Aqil menyampaikan mantan Ketua DPR RI Setya Novanto juga pernah meminta kartu tersebut dan juga diberikan.

"Setya Novanto dulu waktu jadi Ketua DPR juga minta kartu, masa enggak boleh," kata Said.

Prabowo Subianto yang merupakan bakal Capres datang bersilaturahim ke kantor PBNU bersama bakal Cawapres Sandiaga Uno. Seusai pertemuan, Said mengatakan dirinya berdiskusi santai dengan Prabowo dan Sandiaga.

Said kemudian menyatakan akan segera membuatkan Kartu NU untuk Prabowo Subianto.

Prabowo mengatakan dirinya telah mengajukan permohonan memperoleh Kartu NU itu sejak beberapa waktu lalu. Alasannya, Prabowo merasa sangat dekat dengan tokoh-tokoh NU seperti Gus Dur, Hasyim Muzadi hingga Said Aqil Sirodj.

Mantan Danjen Kopassus itu pun mengaku merasa terhormat karena akan memperoleh Kartu NU.

Sebelumnya dalam program Indonesia Lawyers Club yang ditayangkan TVOne, Mahfud MD menyatakan tidak pernah dibuatkan Kartu Tanda Anggota NU. Mahfud juga menyinggung pernyataan Said Aqil bahwa dirinya bukan kader NU.

Menurut Mahfud, dirinya adalah seorang yang lahir dan besar di lingkungan NU.

Sumber: Antara

img
Sukirno
Reporter
img
Sukirno
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan