sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Peta kekuatan parpol belum berubah, PDIP masih unggul berkat pemerintah

PDIP masih berpeluang menjadi partai pemenang suara terbanyak, atau mempertahankan hasil Pemilu 2014 dan 2019. 

Marselinus Gual
Marselinus Gual Kamis, 09 Jun 2022 15:38 WIB
Peta kekuatan parpol belum berubah, PDIP masih unggul berkat pemerintah

Survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menyebutkan, PDI Perjuangan masih unggul, hal yang menandakan belum berubahnya peta kekuatan partai politik menjelang perhelatan Pemilu 2024. Menurut survei SMRC, dukungan pemerintah menjadi faktor dominan yang menentukan partai besutan Megawati Soekarnoputri itu unggul. 

Direktur Riset SMRC Deni Irvani menjelaskan, jika pemilihan diadakan sekarang, PDIP mendapat dukungan terbesar, 23,7%, disusul Gerindra 9,2%, Golkar 8,3%, PKB 6,2%, Demokrat 5,7%, PKS 2,5% dan Nasdem 2%. Sementara partai-partai lain di bawah 2%. Masih ada 35,6% yang belum menentukan pilihan.

Berdasarkan temuan ini, peta dukungan publik pada partai-partai politik tidak berubah. PDIP masih tetap di klaster pertama sendirian. PDIP masih berpeluang menjadi partai pemenang suara terbanyak, atau mempertahankan hasil Pemilu 2014 dan 2019. 

Klaster kedua ditempati oleh Gerindra dan Golkar. Di klaster ketiga, ada PKB dan Demokrat. Sementara klaster keempat diisi oleh partai-partai lain di parlemen sekarang. Di klaster kelima, ada partai-partai nonparlemen.

"Dibanding hasil Pemilu 2019, dukungan kepada PDIP mengalami kenaikan dari 19,3% menjadi 23,7%. Sementara partai-partai lain cenderung menurun," ungkap Deni.

Sementara itu, Gerindra menurun dari 12,6% pada Pemilu 2019 menjadi 9,2% pada Mei 2022. Begitu juga dengan Golkar, turun dari 12,3% menjadi 8,3% di periode yang sama.

Dalam survei yang sama, kekuatan PDIP yang mendapatkan dukungan publik terbanyak dibantu oleh kinerja pemerintah. Ada kecenderungan PDIP unggul di kalangan warga yang mengaku puas atas kinerja presiden. 

Dari 73,8% yang mengaku puas dengan kinerja presiden, 28% di antaranya memilih PDIP. Sementara dari 24,2% yang tidak puas, hanya 14% yang menyatakan akan memilih PDIP.

Sponsored

Hal yang sama terjadi pada mereka yang merasa puas atas kinerja pemerintah menanggulangi Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional. Dari 71,9% yang mengaku puas atas kinerja pemerintah menanggulangi Covid-19, 26% di antaranya memilih PDIP. Dari 25,9% yang mengaku tidak puas, hanya 18% yang akan menjatuhkan pilihan pada PDIP. 

Sementara dari 62,6% yang mengaku puas atas kinerja pemerintah dalam pemulihan ekonomi nasional, 28% di antaranya akan memilih PDIP. Sebaliknya, dari 34,6% yang mengaku tidak puas, hanya 16% yang akan menjatuhkan pilihan pada PDIP.

Deni menjelaskan, dalam survei ini, sebanyak 73,9% publik mengaku puas dengan kinerja presiden. Yang mengaku tidak puas sebesar 24,3%. Dan yang menjawab tidak tahu sebanyak 1,8%. Sementara mayoritas publik juga mengaku puas pada kinerja pemerintah dalam menanggulangi Covid-19 (72%) dan pemulihan ekonomi nasional (62,7%).

Deni menambahkan, dalam data tabulasi silang, dukungan pada PDIP lebih kuat di kalangan warga yang memberi penilaian positif pada pelbagai kondisi nasional: ekonomi, politik, keamanan, dan penegakan hukum. 

"Sementara PDIP unggul di semua kelompok, namun semakin buruk penilaian tentang berbagai kondisi nasional, dukungan kepada PDIP semakin rendah. Sebaliknya, semakin baik evaluasi atas kondisi nasional, semakin besar dukungan pada PDIP," jelas Deni.

Survei SMRC dilakukan pada 10-17 Mei 2022 dengan total 1.220 responden yang dipilih secara random (stratified multistage random sampling). Populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berusia 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan. 

Adapun responden yang dapat diwawancarai secara valid sebesar 1.060 atau 87%. Sebanyak 1.060 responden ini yang dianalisis. 

Margin of error survei dengan ukuran sampel tersebut diperkirakan sebesar kurang lebih 3,07% pada tingkat kepercayaan 95% (asumsi simple random sampling). Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih.

Berita Lainnya
×
tekid