sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Restu Megawati jadi penentu

Untuk menjadi Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan tingkat kabupaten/kota bergantung pada restu Megawati Soekarnoputri.

Adi Suprayitno
Adi Suprayitno Selasa, 09 Jul 2019 03:19 WIB
Restu Megawati jadi penentu

Untuk menjadi Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan tingkat kabupaten/kota bergantung pada restu Megawati Soekarnoputri.

Suara pengurus Pimpinan Anak Cabang (PAC) tidak terlalu berpengaruh dalam pemilihan Ketua DPC dalam Konferensi Cabang (Konfercab). 

Justru, restu Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri lah yang lebih penting untuk mengeluarkan rekomendasi, daripada suara terbanyak PAC.

Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan telah menunjuk Ketua DPC untuk 38 kabupaten/kota melalui Konfercab Serentak untuk 38 DPC se Jawa Timur, Minggu (7/7).

Konfercab ini terbagi menjadi tiga zona. Zona pertama di Kota Surabaya, lalu zona kedua di Kota Madiun, dan zona ketiga di Kota Malang.

Di Kota Surabaya di antaranya, Konfercab dilaksanakan di Empire diikuti 14 DPC. Di antaranya, Sidoarjo, Pasuruan, Tuban, Bojonegoro, Lamongan, Gresik, Bangkalan, Sampang, Pamekasan, Sumenep, Probolinggo, serta Kota Pasuruan, Kota Probolinggo, dan Kota Surabaya. 

Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI Perjuangan Jatim, Kusnadi mengatakan, dalam pemilihan ketua partainya memang tak menggunakan sistem voting untuk mengambil keputusan. Dukungan banyak dari pengurus, kata dia, bukan jaminan rekomendasi akan jatuh kepada calon ketua tersebut.

Kusnadi menyebut calon ketua yang memperoleh dukungan 100 pengurus, nilainya sama dengan yang hanya didukung satu pengurus. Padahal, DPD sudah meminta masukan dari pengurus PAC untuk calon ketua. Namun, hal itu tidak dapat dijadikan landasan agar terpilih menjadi ketua. 

Sponsored

"Kalau menghitung suara terbanyak, nanti ada pengondisian. Pasti akan ada yang ngasih uang hingga karantina untuk dukungan. Partai bisa rusak kalau begitu," ujarnya, Senin (8/7). 

Kusnadi mengaku sistem ini tak hanya berlaku untuk Konfercab saja. Melainkan juga berlaku di konferda untuk memilih ketua DPD provinsi. "Semua sama. Memang itu prosesnya. Namun, selama ini tak ada masalah," tegas Kusnadi.

Rekomendasi DPP berdasarkan masukan dari DPD hingga PAC karena memiliki review data kader PDI Perjuangan. "Mulai nama, tempat tinggal, hingga lamanya pengabdian di partai," urainya. 

Perolehan suara, baik untuk pemilihan legislatif maupun pemilihan presiden akan dievaluasi. Namun perolehan suara tersebut tidak bisa dinilai atas kinerja pimpinan partai di daerah. 

"Tak bisa mengklaim atas hasil kinerja dari pimpinan saat peroleh suara banyak di Pileg. Akan diakumulasi dari kerja lintas sektoral dari pucuk pimpinan sampai kader militan di bawah," terangnya. 

Wakil Ketua DPRD Jatim itu menegaskan, bahwa pimpinan yang baik adalah bisa bekerja bersama untuk meningkatkan suara partainya.

Perlu diketahui, dengan sistem perolehan restu Megawati tersebut, kader PDIP Kota Pasuruan menyegel Kantor DPC PDIP Kota Pasuruan menolak penunjukan pengurus baru.

Dalam konfercab Minggu (7/7) malam di Empire Palace Surabaya, DPP menunjuk Raharto Teno Prasetyo yang juga Wakil Wali Kota Pasuruan sebagai Ketua DPC PDIP Kota Pasuruan menggantikan Pranoto, dan Teddy Armanto, sebagai Sekretaris DPC PDIP Kota Pasuruan menggantikan Luluk Mauludiyah.

Penunjukan Raharto tidak sesuai Peraturan Partai nomor 29, yakni calon ketua harus tujuh tahun menjadi anggota. Sedangkan, Raharto tidak sampai tujuh tahun menjadi anggota.

Hal sama pelaksanaan Konfercab Bojonegoro di Gedung Empire Surabaya diwarnai kericuhan. Peserta Konfercab menilai putusan DPP bahwa ketua DPC Bojonegoro Abidin Fikri, Sekretaris Abrori dan Bendahara Bambang Sutriono tak sesuai dengan usulan PAC.

Sebanyak 28 utusan PAC se-Bojonegoro langsung walk out dari ruang pleno dan mengancam rekan-rekannya yang tak keluar dari ruang pleno. PAC mengusulkan calon ketua DPC PDI Perjuangan Bojonegoro adalah Dori Bayu Setiawan dengan perolehan 22 suara, Budi Irwanto dengan 19 suara, Nur Yasin 9 suara, Amin Tohari 5 suara, dan Hermanto 5 suara.

Berita Lainnya
×
tekid