sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Survei: #2019GantiPresiden makin populer, tapi tak disukai masyarakat

Popularitas dan ketidaksukaan masyarakat pada gerakan #2019GantiPresiden mengalami peningkatan.

Gema Trisna Yudha
Gema Trisna Yudha Senin, 03 Sep 2018 17:43 WIB
Survei: #2019GantiPresiden makin populer, tapi tak disukai masyarakat

Popularitas gerakan #2019GantiPresiden semakin mengalami peningkatan di kalangan masyarakat. Namun popularitasnya tak serta merta membuat gerakan ini menjadi disukai.

"Survei pertama ditemukan 50,3% tagar (tanda pagar) ini diketahui publik, kemudian survei kedua mengalami peningkatan hingga 69,9%," kata Direktur Eksekutif Y-Publica, Rudi Hartono, dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (3/9).

Dia menjelaskan, tingkat penolakan masyarakat terhadap gerakan #2019GantiPresiden juga mengalami peningkatan. Dalam survei Y-Publica, yang dilakukan pada 13-23 Agustus 2018, terungkap 68,6% dari 1.200 responden menyatakan tidak setuju dengan gerakan tersebut. Adapun yang menyatakan setuju hanya 28,3%.

Ketimbang survei Y-Publica sebelumnya, angka ini mengalami peningkatan. Sebelumnya, 67,3% menyatakan tidak setuju dengan gerakan yang digagas oleh politisi PKS Mardani Ali Sera dan aktivis Neno Warisman.

Menurut Rudi, 28,3% publik menilai gerakan ini bermotif politik. Sekitar 20,6% menganggapnya sebagai gerakan kelompok anti-NKRI, kemudian 12,8% lainnya menilai gerakan tersebut mendukung organisasi pro khilafah. 

Selain itu, sekitar 25% menganggap gerakan ini sebagai bentuk kampanye politik sebelum pemilu. Adapun 13,6% lainnya menganggap sebagai gerakan makar.

"Hanya 8,4% yang menganggap sebagai gerakan protes atau bentuk ketidakpuasan terhadap pemerintah," katanya.

Kesadaran politik masyarakat juga tampak dari persepsi publik bahwa gerakan ini menguntungkan lawan politik Joko Widodo di Pemilu Presiden (Pilpres) 2019. Ada 32,1% yang memiliki anggapan seperti itu, sementara 24,9% lainnya menilai pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno sebagai pihak yang diuntungkan dari gerakan tagar tersebut.

Sponsored

Survei ini dilakukan dengan metode multistage random sampling, dengan wawancara tatap muka pada responden menggunakan kuisioner. Adapun margin of error sebesar 2,98% dan tingkat kepercayaan 95%.

Sumber: Antara

Berita Lainnya
×
tekid