Surya Paloh akan pertimbangkan capres pilihan kadernya

Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh menyatakan, akan mempertimbangkan usulan para kadernya untuk merekrut Gubenur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai kader partai.

Wacana merekrut Anies dan Ganjar sebagai kader berkembang di Rakernas Nasdem hari ini (16/6), setelah melihat dukungan Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Nasdem kepada Anies dan Ganjar sebagai calon presiden di Pilpres 2024. 

Dari 34 DPW Nasdem di seluruh Indonesia, 32 di antaranya mengusung Anies. Sementara, 29 DPW Nasdem mengusulkan Ganjar Pranowo menjadi capres.

"Emang wacananya ada. Belum pernah di antara seperti ini. Mungkin setelah besok diumumkan sekalian lihat. Lalu saya pikirkan apa yang positif," kata Paloh di JCC Senayan, Jakarta, Kamis (16/7).

"Next time ada semacam perspektif yang lebih luas. Dari diskusi Nasdem memberikan penekanan aspek kualitas dan responsbily dan leadership yang mumpuni," sambung dia.

Demikian pula terkait usulan untuk menemui Anies dan Ganjar setelah rakernas Paloh mengatakan akan mempertimbangkan permintaan para kadernya tersebut.

"Kita lihat nanti, saya sendiri belum pernah ketemu dan bicara serius aja," ucapnya.

Sebelumnya, Ganjar Pranowo menegaskan, akan tetap menjadi kader PDI Perjuangan, meski ada partai politik lain ingin melamarnya untuk menjadi calon presiden (capres) di Pilpres 2024. 

"Saya terima kasih mendapatkan kehormatan itu (dari Partai Nasdem) tapi saya PDIP," ujar Ganjar kepada wartawan di Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Kamis (16/5).

Ganjar memastikan, dirinya akan taat dan patuh pada keputusan PDIP. Meski ke depan ada partai politik yang ingin mengusungnya pada ajang Pilpres 2024.

"Apa lamaran-lamaranan emangnya mau nikah. Partainya PDIP markasnya PDIP kok," ujar Ganjar.

Oleh karena itu, Ganjar pun memastikan akan tetap komitmen pada keputusan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri. 

"Kita kan kader PDIP," ujar Ganjar.