sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Masyarakat masih diminta sadar legalitas dalam berinvestasi

Tanpa kehati-hatian, calon investor bisa terjebak dalam investasi bodong yang merugikan.

Immanuel Christian
Immanuel Christian Senin, 21 Nov 2022 10:41 WIB
Masyarakat masih diminta sadar legalitas dalam berinvestasi

Akademisi perbankan memandang kemajuan pesat teknologi digital menghadirkan ragam investasi dalam bentuk digital. Selain itu, investasi digital juga merambah ke semua lini usia.

Investasi digital menawarkan banyak kemudahan dan bisa menjadi sarana investasi jangka panjang. Namun, tanpa kehati-hatian, calon investor bisa terjebak dalam investasi bodong yang merugikan. 

Dosen Bisnis dan Marketing UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung Deny Yudiantoro, mengingatkan ragam investasi bodong yang juga banyak ditawarkan kepada masyarakat. Menurut dia, agar tidak terjebak pada tawaran investasi bodong, perlu dipastikan dua hal, yaitu legalitas dan logis. 

Legalitas adalah apakah perusahaan tersebut terdaftar dan memiliki izin hukum resmi, kemudian logis menyangkut rasionalitas bagi hasil dari investasi tersebut.

“Beberapa ciri investasi bodong atau ilegal adalah menjanjikan keuntungan yang besar dalam waktu singkat; menjanjikan bonus dari hasil perekrutan anggota baru; klaim tanpa resiko; atau legalitas yang tak jelas,” kata Deny dalam keterangan resmi yang diterima, Senin (21/11).

Di sisi lain, Sekretaris Relawan TIK Jawa Timur Mei Santi mengatakan, investasi digital adalah kegiatan penanaman modal untuk mendapatkan profit jangka panjang dengan cara digital melalui teknologi internet. Beberapa jenis investasi digital adalah investasi emas digital; reksa dana; saham digital; valuta asing; dan investasi properti. Saat ini juga begitu banyak ragam platform investasi digital di masyarakat, seperti bibit, bareksa, ipotfund, dan sebagainya.

Mei menyebut, beberapa kelebihan investasi secara digital adalah dapat menghemat waktu investor, praktis, investasi dapat dimulai dengan nominal kecil, serta transaksi yang mudah dan bisa dilakukan di mana saja. Investasi digital juga bisa menjadi tabungan jangka panjang yang mudah dipantau.

“Namun, ada pula kekurangannya, seperti rentan penipuan, terkadang aplikasi mengalami masalah atau error, atau membutuhkan waktu untuk mencairkan hasil investasi,” kata Mei.

Sponsored

Oleh karena itu, lanjut Mei, ada sejumlah tips investasi digital bagi pemula, beberapa di antaranya adalah berhati-hati memilih jenis dan platform investasi. 

Harus dicek dan dipastikan legalitas operasinya ke situs Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Lalu, jangan memberikan data pribadi yang bersifat penting atau rahasia.

“Jangan lupa ganti kata sandi dan PIN secara berkala. Lalu, jangan sering-sering menggunakan jaringan WiFi publik. Dan yang tak kalah penting adalah memahami risiko investasi yang dipilih,” ujarnya.

Ditambahkan Direktur Jeniuz, Arif Nuraini, untuk meminimalkan risiko investasi, bisa dilakukan dengan memilih produk investasi dengan risiko rendah. Cara lainnya adalah dengan mendiversifikasi dana ke berbagai produk investasi yang ada. 

“Lalu, jangan lupa untuk selalu mengukur kinerja atau portofolio investasi yang dipilih di pasar modal,” tuturnya.

Berita Lainnya
×
tekid