Rekor, kenaikan surplus neraca perdagangan tertinggi dalam 10 tahun

Kementerian Perdagangan (Kemendag) optimistis neraca perdagangan Indonesia sepanjang tahun 2021 surplus dua kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya. Pasalnya, surplus neraca perdagangan hingga Oktober 2021 mencetak rekor kenaikan tertinggi selama 10 tahun terakhir. 

Direktur Kerjasama Pengembangan Ekspor Kemendag, Marolop Nainggolan mengatakan, hingga Oktober 2021 neraca perdagangan Indonesia surplus US$30,81 miliar. 

"Bayangkan, 10 bulan sudah dapat US$30 miliar. Jadi adanya pembatasan-pembatasan mobilitas ini tidak menghalangi kita memperoleh keuntungan dari perdagangan," ujar Marolop dalam pelepasan ekspor satu juta liter reduktan pestisida di Banyuwangi, Selasa (30/11).

Dia menyebut, neraca perdagangan ini didorong oleh kinerja ekspor yang meningkat. Pada Oktober tahun ini, nilai ekspor mencapai US$22,03 miliar dan diprediksi akan terus bertambah.

"Apalagi dengan adanya ekspor satu juta liter reduktan pestisida ke Malaysia oleh PT Pandawa Agri Indonesia ini," kata Maralop.

Setelah adanya kenaikan tersebut, Maralop yakin kinerja ekspor dan impor Indonesia tahun ini kuat dan jauh lebih baik dibandingkan tahun 2020.

"Kami yakin akhir tahun nanti bisa dapat surplus perdagangan dua kali lipat dari yang terjadi tahun 2020 lalu. Ini prestasi yang belum pernah terjadi di Indonesia," ucapnya.

Saat ini diketahui, PT Pandawa Agri Indonesia kembali mengekspor satu juta liter reduktan pestisida ke Malaysia, sebagai upaya lanjutan bulan Maret 2021. Bahan kimia pertanian ini dibutuhkan karena bisa menekan penggunaan pestisida pada lahan pertanian, hingga 50 %. Sehingga, ini dianggap berdampak baik bagi lingkungan.