133 WNI di luar negeri positif Covid-19

Kementerian Luar Negeri RI pada Selasa (31/3) mengumumkan bahwa total 133 WNI telah dinyatakan positif coronavirus jenis baru di luar negeri, angka itu meningkat dibandingkan dengan 122 yang dilaporkan pada hari sebelumnya.

Dari jumlah terbaru tersebut, sebanyak 34 WNI positif Covid-19 terdeteksi di Singapura dengan rincian tiga sembuh, 28 stabil, dua dalam penanganan khusus, dan seorang telah meninggal dunia.

Terdapat 34 WNI di Malaysia yang terjangkit coronavirus jenis baru, 33 dalam keadaan stabil sementara seorang WNI telah meninggal dunia. 

Ada pun 14 WNI positif Covid-19 di India, 10 di antaranya telah dinyatakan pulih dan dipulangkan dari rumah sakit. KBRI New Delhi pada Senin (30/3) menyampaikan bahwa 10 WNI tersebut akan menjalani masa karantina lebih lanjut selama 14 hari.

"Dubes RI untuk India Sidharto R. Suryodipuro menyampaikan penghargaan dan terima kasih atas kerja sama yang diberikan otoritas kesehatan Negara Bagian Telangana dan pemerintah India dalam membantu perawatan para WNI hingga sembuh," tutur KBRI New Delhi dalam pernyataannya.

Sembilan WNI yang positif Covid-19 di Jepang sudah dinyatakan sembuh. Di Spanyol tercatat tiga WNI terjangkit coronavirus jenis baru, dua di antaranya stabil dan satu meninggal dunia. Inggris mencatat satu kematian WNI.

Terdapat empat kasus WNI positif Covid-19 di Italia, lima di Vatikan, dan enam di Arab Saudi. Seluruh WNI di ketiga negara tersebut dinyatakan stabil.

Sementara itu, Brunei Darussalam, Jerman, dan Taiwan masing-masing mencatat tiga kasus WNI yang terinfeksi coronavirus jenis baru. Tiga WNI lainnya terjangkit virus tersebut di Belanda, dengan rincian satu sembuh dan dua dalam kondisi stabil.

Qatar, Australia, Uni Emirat Arab, dan Kamboja masing-masing melaporkan dua kasus WNI positif Covid-19 dengan seluruhnya dalam kondisi stabil. Di Macau, Filipina, dan Irlandia terdapat satu WNI yang terjangkit coronavirus jenis baru.

Hingga berita ini diturunkan, total kasus infeksi secara global telah melampaui 785.000. Dari jumlah tersebut, lebih dari 37.000 meninggal dan lebih dari 165.000 sembuh.