sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Kasus baru Covid-19 di China naik dua kali lipat

China mencatat total 81.171 kasus infeksi coronavirus jenis baru, 3.277 di antaranya meninggal dan 73.159 telah sembuh.

Valerie Dante
Valerie Dante Selasa, 24 Mar 2020 18:33 WIB
Kasus baru Covid-19 di China naik dua kali lipat

China daratan mengalami peningkatan dua kali lipat dalam jumlah kasus infeksi baru Covid-19, didorong oleh lonjakan kasus impor.

Pada Selasa (24/3), Komisi Kesehatan Nasional China (NHC) melaporkan bahwa per Senin (23/3), Tiongkok mencatat 78 kasus positif baru, meningkat dua kali lipat dari pencatatan pada Minggu (22/3) yakni 39. Dari total kasus baru, 74 adalah infeksi impor dan empat lainnya penularan lokal.

Sebanyak 31 kasus impor terdeteksi di Ibu Kota Beijing, 14 di Provinsi Guangdong, sembilan di Shanghai, lima di Fujian, empat di Tianjin, tiga di Jiangsu, dua kasus di Zhejiang dan Sichuan, serta masing-masing satu kasus di Shanxi, Liaoning, Shandong, dan Chongqing. Jumlah total kasus impor mencapai 427.

Negeri Tirai Bambu melaporkan total 81.171 kasus infeksi Covid-19, 3.277 di antaranya meninggal dan 73.159 telah sembuh.

China memperketat pembatasan di Beijing dan sejumlah kota besar lainnya akibat kekhawatiran terjadinya lonjakan kasus infeksi baru. Pihak berwenang telah mengalihkan penerbangan internasional dari Beijing ke kota-kota lainnya, termasuk Shanghai dan Xian.

Pemerintah Kota Beijing memperketat aturan karantina bagi individu yang datang dari luar negeri. Pada Selasa, otoritas mengumumkan bahwa semua orang yang datang ke ibu kota wajib melewati pemeriksaan kesehatan dan menjalani masa karantina untuk menentukan mereka bebas coronavirus.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Geng Shuang pada Selasa mengatakan bahwa 380 dari total 427 kasus impor melibatkan warga Tiongkok yang baru kembali dari luar negeri.

Dari empat infeksi baru yang ditularkan secara lokal pada Senin, masing-masing satu terdapat di Beijing, Wuhan, Guangdong, dan Shanghai.

Sponsored

Pasien positif terbaru di Wuhan adalah seorang dokter di sebuah rumah sakit di kota tersebut. NHC tidak menjelaskan apakah dokter tersebut terinfeksi akibat tertular dari pasien positif yang dirawatnya.

Pemerintah pusat mulai mengangkat pembatasan pergerakan di sejumlah wilayah dan aktivitas pekerjaan berangsur normal. Mayoritas warga Tiongkok mengungkapkan bahwa mereka khawatir akan kemungkinan gelombang infeksi baru setelah pembatasan dilonggarkan.

Juru bicara NHC Mi Feng menuturkan bahwa China masih harus waspada akan risiko infeksi lokal serta penularan dari luar negeri.

Sumber : Reuters

Berita Lainnya
×
tekid