Yatim Covid-19 dalam angka

Lebih dari 1,5 juta anak di seluruh dunia diperkirakan kehilangan kedua orang tua, salah satu orang tua, atau pengasuh utama mereka karena pandemi Covid-19. Menurut studi terbaru yang dirilis di Jurnal The Lancet, angka itu diprediksi bakal terus naik hingga kekebalan kawanan tercapai. 

"Hingga 30 April 2021, 1,5 juta anak ini menjadi bagian dari konsekuesi tragis kematian sekitar 3 juta orang akibat Covid-19 di seluruh dunia. Angka ini akan terus naik selama pandemi berlangsung," kata salah satu peneliti yang terlibat dalam riset itu, Susan Hillis. 

Para peneliti mengumpulkan data kematian dari puluhan negara di dunia. Dari hasil kompilasi, Peru (98.975 anak), Amerika Serikat (113.708), Meksiko (141.132), Afrika Selatan (94.625) dan Rusia (29.724), tercatat sebagai negara-negara yang anak-anaknya paling banyak kehilangan orang tua karena Covid-19. 

Data itu juga menunjukkan mayoritas orang tua yang meninggal berada di usia paruh baya atau usia tua. Kebanyakan orang tua yang meninggal adalah sang ayah dari anak-anak atau kakek dari para cucu. Angkanya sekitar lima kali lipat daripada kematian ibu atau nenek. 

"Temuan kami menekankan perlunya mengutamakan anak-anak yatim ini dan membuat program-program berbasis bukti-bukti dan memberikan layanan-layanan khusus untuk melindungi mereka saat ini dan di masa depan," kata Hillis.