sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Banser bakar bendera HTI, Karding: Itu bentuk cinta pada NKRI

Aksi Banser bakar bendera tauhid sebetulnya ditujukan untuk Hizbut Tahrir Indonesia (HTI)

Robi Ardianto
Robi Ardianto Selasa, 23 Okt 2018 15:41 WIB
Banser bakar bendera HTI, Karding: Itu bentuk cinta pada NKRI

Aksi pembakaran bendera yang bertuliskan lafaz tauhid oleh Banser Nahdlatul Ulama (NU) dinilai sebagai bentuk kecintaan terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Hal tersebut disampaikan oleh Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa, Abdul Kadir Karding.

Menurut Karding, aksi Banser tersebut sebetulnya ditujukan untuk Hizbut Tahrir Indonesia (HTI). Diketahui, HTI kerap membawa bendera bertuliskan lafal tauhid dalam setiap kegiatannya. Pembakaran tersebut merupakan bentuk protes terhadap keberadaan HTI yang dianggap sebagai salah satu organisasi yang berbahaya. 

"Jadi, (yang dibakar) bukan kalimat Laillahaillah (kalimat tauhidnya)," kata Karding di Jakarta pada Selasa, (23/10). 

Namun, karena bendera yang dibakar itu ada lafal tauhidnya, sehingga mengakibatkan kontroversi Terlebih, kata Karding, bendera itu dinarasikan seolah-olah yang dibakar adalah kalimat tauhid. Karena itu, dia menilai, hal ini tak perlu terulang lagi.

"Oleh karena itu saya berharap langkah-langkah seperti ini tidak perlu dilakukan lagi. Meskipun maksudnya baik, hanya saja jika dipahami lain oleh masyarakat justru akan merugikan Banser itu sendiri," ujarnya. 

Selain tak terjadi lagi, Karding berharap, Banser bisa berlaku layaknya dalam mengambil tindakan lebih bijak dan mengedepankan cara-cara Nahdatul Ulama (NU). Sebab, bendera tersebut di dalamnya terdapat lafaz tauhid yang bila dirusak sangat sensitif dan berbahaya.

Ketua Persaudaraan Alumni (PA ) 212, Slamet Maarif, mengecam dan mengutuk tindakan anggota Banser yang membakar bendera Tauhid. Dia menjelaskan, kalimat tauhid adalah kalimat suci yg harus dimuliakan dan bela kesuciannya. Menurutnya,hal tersebut tindakan yang biadab. Bahkan mirip dengan gaya PKI. 

"Ini tindakan biadab yang tidak beradab mirip Gaya PKI, kami sangat mengecam dan mengutuk tindakan mereka, apa mereka tidak tahu disitu ada kalimat tauhid ? Syetan apa yang masuk ke mereka," kata pria yang juga juru bicara FPI itu. 

Sponsored

"PBNU harus ambil tindakan dan meminta maaf kepada seluruh umat islam atas tindakan Banser tersebut," tegasnya. 

Dia mengatakan, pembakaran tersebut mengarah kepada penodaan agama. Pihak kepolisian wajib mengusut dan menangkap pelakunya.

Berita Lainnya
×
tekid