sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Menkominfo sebut sistem IT vaksinasi sudah siap

Agar proses vaksinasi dapat dilakukan dengan baik dan pendataan dalam rangka Satu Data Vaksin Covid-19 dapat dilakukan dengan baik.

Firda Junita
Firda Junita Selasa, 12 Jan 2021 15:45 WIB
Menkominfo sebut sistem IT vaksinasi sudah siap

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate mengadakan kunjungan ke Puskesmas Jurang Mangu, Pondok Aren, Tangerang Selatan dalam rangka persiapan akhir dari proses vaksinasi Covid-19 di Indonesia, Selasa (12/01).

“Puskesmas ini dilengkapi dengan fasilitas internet dengan width yang cukup, agar proses vaksinasi dapat dilakukan dengan baik dan pendataan dalam rangka Satu Data Vaksin Covid-19 dapat dilakukan dengan baik dan benar,” ujarnya saat Kunjungan Kerja Menkominfo-Pengecekan Kesiapan Sistem Informasi Satu Data Vaksinasi Covid-19.

Sistem Satu Data Covid-19 mengintegrasikan data lintas kementerian dan lembaga untuk menghasilkan sistem yang komprehensif baik untuk tahap pendaftaran, tahap distribusi, tahap pelaksanaan, hingga monitoring pelaksanaan vaksinasi pertama dan kedua.

“Untuk meningkatkan efisiensi kinerja Sistem Satu Data Vaksinasi Covid-19, tiga aplikasi telah diintegrasikan ke dalam satu sistem yaitu, Peduli Lindungi dari Kemkominfo dan Kementerian BUMN, Primary Care dari BPJS Kesehatan, dan Smile dari Kemenkes dan United Nations Depelovment Programme (UNDP),” tuturnya.

Aplikasi Peduli Lindungi digunakan untuk registrasi ulang bagi masyarakat penerima vaksin. Aplikasi Primary Care digunakan untuk melakukan pencatatan hasil vaksinasi. Sedangkan aplikasi SMILE digunakan untuk memonitor distribusi vaksin dari tingkat provinsi hingga ke setiap pelayanan kesehatan di Indonesia.

Menkominfo menegaskan, sistem keamanan dan kebijakan privasi ketiga aplikasi tersebut aman dan masyarakat tidak perlu khawatir, terutama dalam melakukan registrasi ulang pada aplikasi Peduli Lindungi

“Kemudian, Kemkominfo melalui badan layanan umum BAKTI juga telah menyelesaikan penyediaan akses atas 3.126 titik fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) yang sebelumnya tidak terfasilitasi dengan baik sehingga saat ini tersedia 13.011 fasyankes yang sudah dilayani dengan akses internet,” jelasnya.

Berikutnya, pemerintah telah melengkapi sistem digital dengan Babinsa TNI dan Babinkamtibnas Polri untuk membantu verifikasi dan registrasi ulang secara offline bagi masyarakat yang kesulitan mengakses aplikasi Peduli Lindungi.

Sponsored

“Selain itu, juga akan dilakukan penandatanganan surat keputusan bersama Menkominfo dan Menteri Kesehatan berkaitan dengan perlindungan data pribadi dan keamanan sistem data based Satu Data Vaksinasi Covid-19,” tutupnya.

Berita Lainnya
×
tekid