sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Pasien Omicron berpotensi meninggal jika belum vaksin

Pasien Omicron paling banyak meninggal karena belum vaksin.

Marselinus Gual
Marselinus Gual Senin, 31 Jan 2022 17:33 WIB
Pasien Omicron berpotensi meninggal jika belum vaksin

Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengimbau masyarakat Indonesia tidak takut dan ragu untuk menerima vaksin Covid-19. Menurut Luhut, mereka yang belum menerima vaksin Covid-19 berpotensi besar tertular dan mengalami kematian akibat Covid-19 varian Omricon.

"Jadi anda yang belum divaksin anda menjadi sasaran cukup hebat dari Omricon ini. Jadi, kalau ada yang terjadi pada saudara-saudara yang tidak patuh pada ini, saya pikir anda sendiri harus bertanggungjawab mengenai keadaan diri sendiri," kata Luhut dalam telekonferensi, Senin (31/1).

Menurut Luhut, untuk kasus terkonfirmasi positif hingga Minggu (30/1) masih berada seperlima dari puncak jumlah varian Delta pada Juli tahun lalu. Selain itu, jumlah yang dirawat di rumah sakit di Tanah Air saat ini masih sangat cukup aman, yakni sepersepuluh dari puncak Delta.

Di sisi lain, kata dia, kasus Covid-19 di Jawa-Bali terus meningkat meski terdapat juga penurunan kasus harian dalam sepekan terakhir. Luhut menyebut, kasus Covid-19 di Indonesia masih didominasi warga DKI Jakarta untuk area Jawa-Bali.

Sementara, sambung Luhut, untuk kasus kematian harian Jawa-Bali juga mengalami peningkatan meski angkanya masih tergolong kecil. Kasus kematian tertinggi saat ini masih terjadi di DKI Jakarta.

"Kasus kematian harian di Jawa-Bali juga meningkat, didorong oleh Provinsi DKI Jakarta. Sementara wilayah lain di Jawa-Bali masih dalam keadaan cukup rendah," ujar dia.

Luhut menambahkan, sebagian besar kematian dalam waktu dekat ini disebabkan oleh penyakit bawaan atau komorbid, lansia, dan juga yang belum divaksin lengkap. Berdasarkan data yang ditemukannya, dari 27 pasien yang mengalami gejala berat atau sedang, 59% di antaranya memiliki komorbid, 30% lansia, dan 63% belum vaksin lengkap.

"Jadi bagi Anda yang belum divaksin, Anda menjadi sasaran cukup hebat dari omicron ini. Jadi kalau terjadi sama saudara-saudara yang tidak patuh pada ini, saya pikir Anda sendiri harus bertanggung jawab pada diri sendiri. Jadi Anda yang belum divaksin lengkap itu mempunyai peluang juga untuk dapat mengalami hal yang sangat tidak baik," ujar Luhut.

Sponsored

Untuk itu, kata Luhut, pemerintah terus meminta kepada masyarakat yang belum melengkapi vaksin agar dapat melengkapinya.

"Yang sudah mendapat tiket booster juga segera mendatangi gerai-gerai vaksin yang telah disiapkan oleh pemerintah," kata dia.

Berita Lainnya
×
tekid