sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Proyek Cisem terbengkalai, DPR: Pemerintah tak serius

Pemerintah dinilai tidak serius melaksanakan proyek-proyek pembangunan infrastruktur migas.

Marselinus Gual
Marselinus Gual Kamis, 09 Jun 2022 12:09 WIB
Proyek Cisem terbengkalai, DPR: Pemerintah tak serius

Anggota Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Mulyanto menilai pemerintah tidak serius melaksanakan proyek-proyek pembangunan infrastruktur migas, termasuk proyek yang dikatakan sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN). Buktinya, kata dia, proyek pipa gas ruas Cirebon-Semarang (Cisem) tidak berhasil dilaksanakan meski dananya dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2022 sudah disetujui. 

Menurut Mulyanto, proyek ruas pipa Cisem ini sudah terbengkalai sejak tahun 2006. Lalu, pemerintah mengambil alih dengan menggunakan dana APBN tahun 2022. Namun, hasil review Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) merekomendasikan agar proyek ini ditunda, khususnya pada penggal Batang-Cirebon sepanjang 181 km.

"Kalau memang pemerintah serius, harusnya Kementerian ESDM (Energi dan Sumber Daya Mineral) dapat menugaskan Inspektur Jenderal bekerja sama dengan BPKP untuk mempersiapkan administrasi dan mengawal proyek ini sejak awal, agar terlaksana dengan sebaik-baiknya dan memenuhi peraturan perundangan yang berlaku," ujar Mulyanto dalam keterangannya, Kamis (9/6).

Mulyanto menjelaskan, dana proyek pipa gas Cisem yang sebesar Rp1,15 triliun tersebut diambil dari anggaran yang sedianya dialokasikan untuk program Jaringan gas (Jargas) rumah tangga (RT), untuk substitusi impor LPG. Akibatnya, dua-duanya tidak terwujud. Program pipa gas ruas Cisem tidak jadi, sementara program Jargas RT terbengkalai jauh dari target, yang 4 juta sambungan.

Mulyanto mendesak pemerintah untuk mengevaluasi serta menyusun perencanaan dan pelaksanaan program pembangunan infrastruktur migas ini dengan sebaik-baiknya, agar hasilnya benar-benar optimal bagi pembangunan nasional. 

"Inikan cerminan sikap yang tidak memiliki sense of crisis, padahal kita sedang terkendala keterbatasan anggaran, karena pandemi Covid-19," kata politikus PKS ini..

Untuk diketahui, proyek pipa Cisem merupakan PSN untuk mendukung pengembangan industri berdaya saing dan mendorong pertumbuhan ekonomi kawasan Kendal-Semarang-Salatiga-Demak-Grobogan, kawasan Purworejo-Wonosobo-Magelang-Temanggung dan kawasan Brebes-Tegal-Pemalang.

Pemerintah melaporkan, saat ini telah banyak perusahaan multinasional yang berinvestasi pada Kawasan Industri Kendal dan Kawasan Industri Terpadu (KTI) Batang.

Sponsored

Pembangunan pipa Cisem dibagi dua tahap yaitu tahap I ruas Semarang-Batang sepanjang 62 km dan tahap II ruas Batang-Cirebon sepanjang 181 km.

Sumber gas untuk pipa Cisem rencananya dipasok dari wilayah kerja migas yang berada di Jawa Tengah dan Jawa Timur yang dikelola KKKS PEPC, EMCL, Saka Muriah, TIS Petroleum E&P Blora Pte. Ltd. 

Berita Lainnya
×
tekid