sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Kemendagri: Setiap tahapan pilkada disiapkan protokol kesehatan

Keselamatan penyelenggara pemilihan umum dan warga negara harus tetap berada di atas segalanya.

Achmad Rizki
Achmad Rizki Sabtu, 06 Jun 2020 08:39 WIB
Kemendagri: Setiap tahapan pilkada disiapkan protokol kesehatan

Penyelenggaraan Pilkada Serentak 2020 di tengah ancaman wabah Covid-19 tidak bisa dihindari. Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Bahtiar mengungkapkan, Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Kemendagri sedang menyiapkan protokol kesehatan dalam setiap tahapan pesta demokrasi lokal tersebut.

"Karena keselamatan penyelenggara pemilihan umum dan warga negara harus tetap berada di atas segalanya," kata Bahtiar, yang juga Kepala Pusat Penerangan Kemendagri, dalam rilis yang disampaikan di Jakarta, Jumat (5/6) malam.

Menurut dia, pada setiap tahapan sedang disiapkan protokolnya. Misalnya, pada saat pelantikan panitia pemungutan suara (PPS) yang kemarin tertunda bagaimana pelantikan itu bisa dilakukan dengan protokol kesehatan.

Demikian juga, dalam melakukan verifikasi calon perorangan, Bahtiar menyatakan, pendaftaran pasangan calon itu nantinya dapat disepakati untuk melakukan penyesuaian-penyesuaian, misalnya menggunakan perwakilan dengan metode-metode tertentu.

Bahtiar mengungkapkan, KPU dan Kemendagri juga memperhatikan bagaimana protokol kesehatan saat pengumuman pasangan calon serta tahapan-tahapan pilkada seterusnya.

Bahtiar menjelaskan, keterlibatan Gugus Tugas Daerah atau penyelenggara pilkada di daerah-daerah dibutuhkan juga untuk mempertajam protokol kesehatan yang disusun KPU dalam tahapan Pilkada serentak 2020. "Hal itu, karena kondisi objektifnya atau kondisi geografis daerah tentu berbeda-beda. Kemudian, kebiasaan warga di tiap daerah juga berbeda-beda. Mudah-mudahan ini bisa kita lakukan," kata Bahtiar.

Keputusan melanjutkan tahapan Pilkada 2020, diambil setelah berkonsultasi dengan seluruh unsur. Bukan hanya, oleh Kemendagri bersama DPR dan KPU, tetapi juga bersama Gugus Tugas, Kementerian Kesehatan, serta para pakar yang terkait, mengingat negara harus melanjutkan kehidupan kebangsaannya, termasuk kehidupan politik.

Sebagai referensi perbandingan, kata dia, ada kurang lebih 60 negara di dunia yang sedang atau akan melaksanakan pemilu, termasuk pemilu lokal.   

Sponsored

Menurut dia, sebagian besar di antara negara-negara yang melangsungkan pemilu, ada pula yang sudah selesai melaksanakannya. Bahtiar mencontohkan, seperti yang terjadi di Korea Selatan, di sana telah selesai melakukan Pemilu pada bulan Maret 2020 pada saat puncak pandemi Covid-19.

"Ada pula yang melakukan penjadwalan ulang (reschedule) dan sebagainya, tetapi hampir seluruh penyelenggaraan pemilu maupun pemilu lokal di berbagai negara itu juga tetap dilanjutkan tapi dengan protokol kesehatan yang ketat," ungkapnya.

Oleh karena itu, pada era normal baru saat ini, kedisiplinan menjadi kata kunci yang utama bagi semua pihak untuk menjalankan protokol kesehatan dalam segala aspek kehidupan. Bahtiar menegaskan, negara harus bangkit, termasuk pada kehidupan politiknya terkait dengan pelaksanaan pilkada.

"Kita tidak boleh terus menerus terjebak pada keadaan yang berlangsung saat ini. Prinsipnya, seluruh daerah dan pemerintah daerah dan penyelenggara pemilu siap melaksanakan dan mengawal Pilkada serentak 2020 yang tahapannya akan dimulai pada 15 Juni mendatang," tandasnya. (Ant)

Berita Lainnya
×
tekid