sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Gelar rapat pengamanan sepak bola, Menpora tak singgung Kanjuruhan

Menpora menyebut, peristiwa Kanjuruhan diserahkan sepenuhnya pada TGIPF.

Immanuel Christian
Immanuel Christian Kamis, 06 Okt 2022 16:44 WIB
Gelar rapat pengamanan sepak bola, Menpora tak singgung Kanjuruhan

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainuddin Amali, memimpin rapat koordinasi terkait evaluasi dan perbaikan prosedur pengamanan penyelenggaraan sepak bola Indonesia. Namun, dalam rapat tersebut tidak ada pembahasan yang menyinggung soal tragedi Kanjuruhan.

Zainudin mengatakan, tragedi Kanjuruhan telah menjadi domainnya Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF). Maka, Wakil Ketua TGIPF itu tidak ingin membawa isu tersebut ke dalam rapat sebagai patokan dalam pengambilan keputusannya.

“Kita tidak membahas sama sekali tentang perkembangan yang ada di tragedi Kanjuruhan, karena itu sudah ada tim yang dibentuk langsung melalui keputusan presiden yakni Tim Gabungan Independen Pencari Fakta. Mereka sudah bekerja,” kata Zainuddin di Gedung Kemenpora, Kamis (6/10).

Menurut Zainuddin, isu suporter juga menjadi hal yang penting dibahas. Sebab, banyak suporter yang belum mengerti hak dan kewajibannya.

Sementara, hak dan kewajibannya tertuang dalam Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2022 tentang Keolahragaan. Sayangnya, hal ini belum tersosialisasi dengan baik.

Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) dan elemen terkait memiliki tanggung jawab untuk menyebarkan hal tersebut. Harapannya, tragedi Kanjuruhan tidak terjadi lagi.

“Satu hal penting yang selama ini belum tersentuh secara serius yakni tentang suporter itu juga menjadi hal yang kita dengarkan masukkany,” ujar Zainuddin.

Selain suporter, kata Zainudin, stadion juga menjadi sorotan dalam rapat tersebut. Evaluasi akan dilakukan terhadap semua stadion di seluruh tanah air.

Sponsored

Evaluasi berjalan sesuai arahan Presiden RI Joko Widodo. Apalagi mayoritas stadion merupakan milik pemerintah daerah.

“(Stadion) akan diaudit menyeluruh tapi sekarang kita prioritaskan yang saat ini digunakan baru yang tidak digunakan terutama hal hal yang sangat serius yakni pintu keluar dan masuk,” ucapnya.

Berita Lainnya
×
tekid