sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Diksi Jokowi Prabowo yang kontroversial

Pada Januari diharapkan pasangan calon presiden mulai berkampanye soal visi,misi dan gagasan bukan lagi kata-kata kontroversial.

Mona Tobing Robi Ardianto Ayu mumpuni
Mona TobingRobi Ardianto | Ayu mumpuni Sabtu, 29 Des 2018 09:07 WIB
Diksi Jokowi Prabowo yang kontroversial

Yang pasti, tujuan dari semua ucapan kontroversial kedua capres tersebut demi menarik perhatian masyarakat. Plus, meningkatkan elektabilitas. Alinea.id merangkum sejumlah diksi yang dilontarkan capres Jokowi dan Prabowo. 

Jokowi

1. Berantem 
Saat menghadiri acara Rapat Umum Relawan Jokowi pada 4/8, Pidato Jokowi di Sentul di depan relawannya mengajak agar tidak usah suka mencela, tidak usah suka menjelekkan orang lain. Tapi kalau berantem juga berani. "Tapi jangan ngajak lho. Saya bilang tadi, tolong digarisbawahi. Jangan ngajak. Kalau diajak, tidak boleh takut," tukas Jokowi. 

2. Kabar Bohong
Jokowi menyerang balik ucapan Amien Rais soal bagi-bagi sertifikat tanah yang menyebut mantan Gubernur DKI Jakarta ini hanya melakukan pengibulan. Jokowi membalasnya dengan menyebut agar semua pihak menggunakan data sebelum melempar kritikan. Jika tidak, kritikan itu sama saja dengan kabar bohong.

3. Sontoloyo 
Saat membagikan sertifikat tanah di Jakarta Selatan dengan menyebut politikus sontoloyo. Jokowi mengingatkan agar masyarakat berhati-hati di tahun politik lantaran saat ini makin banyak politikus sontoloyo yang memengaruhi masyarakat.

4. Gendoruwo 
Jokowi menyindir politikus yang tidak pakai etika politik yang baik. Tidak pakai sopan santun politik yang baik. "Coba kita lihat politik dengan propaganda menakutkan, membuat ketakutan, kekhawatiran. Ini namanya politik gendoruwo " kata Jokowi. 

5. Tabok 
Jokowi mengungkapkan ada 6% masyarakat atau 9 juta orang Indonesia percaya Jokowi adalah simpatisan PKI. Sudah empat tahun belakangan, Jokowi mengaku geram akan isu tersebut. 
"Ini yang kadang-kadang, aduh, mau saya tabok, orangnya di mana, saya cari betul," kata Jokowi saat membagikan sertifikat tanah di Lampung Tengah, Lampung, Jumat, 23 November 2018. 
"Saya ini lahir tahun 1961. PKI itu ada tahun 1965. Saya berusia empat tahun ketika itu. Masak ada anggota PKI balita? Ini kan nggak bener," kata Jokowi dalam berbagai forum.

6. Pemimpin marah-marah
Jokowi menyinggung tokoh pemimpin yang tegas dan suka marah-marah. Sehingga pesan kepada rakyat justru tidak sampai. 
"Karena kalau kita mendekati rakyat dengan marah-marah, ya tujuan kita tidak tercapai," kata Jokowi usai membuka pembekalan calon anggota legislatif dari Partai Hanura di kawasan Ancol Jakarta Utara. 

Sponsored

 

Berita Lainnya
×
tekid