sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Ical: Golkar tolak tindakan represif pada gerakan #2019GantiPresiden

Perbedaan pilihan dan dukungan dalam Pemilu Presiden (Pilpres) 2019 harus disikapi dengan saling menghormati.

Gema Trisna Yudha
Gema Trisna Yudha Senin, 27 Agst 2018 12:04 WIB
Ical: Golkar tolak tindakan represif pada gerakan #2019GantiPresiden

Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Aburizal Bakrie, menyatakan Partai Golkar menolak tindakan represif yang ditujukan kepada gerakan #2019GantiPresiden. Namun ia mengatakan, sikap ini tidak mempengaruhi dukungan Golkar kepada Presiden Joko Widodo.

Politisi yang akrab disapa Ical, menilai tindakan represif dan premanisme dilakukan terhadap Neno Warisman dan Ahmad Dhani, yang akan menghadiri acara deklarasi gerakan #2019GantiPresiden. Menurutnya, tindakan itu tidak sejalan dengan iklim demokrasi, dan tak menunjukkan netralitas aparat.

"Tindakan main hakim sendiri yang dilakukan masyarakat dan tindakan represif aparat, sama saja menusuk Jokowi dari belakang, karena sama sekali tidak menggambarkan cara mendukung yang baik dan benar," kata Ical dalam pernyataan tertulisnya, Senin (27/8).

Mantan Ketua Umum Partai Golkar itu melanjutkan, perbedaan pilihan dan dukungan dalam Pemilu Presiden (Pilpres) 2019 harus disikapi dengan saling menghormati. Selain itu, kebebasan menyampaikan pendapat juga harus dijamin dapat terlaksana dengan baik.

Ical menegaskan sikap Golkar yang tidak sepakat dengan penolakan terhadap gerakan #2019GantiPresiden, tidak berarti menunjukkan perubahan dukungan pada Jokowi. Menurutnya, dukungan terhadap Jokowi merupakan keputusan Musyawarah Nasional Partai Golkar, yang wajib dilaksanakan oleh seluruh jajaran partai secara nasional.

Di sisi lain, Ical juga menyesalkan ucapan provokatif Ahmad Dhani kepada Barisan Ansor Serbaguna Nahdlatul Ulama (Banser). Menurutnya, sikap Dhani tidak menunjukkan sikap yang santun.

"Kami menghimbau kepada aktivis #2019GantiPresiden untuk tetap bergerak dalam koridor peraturan perundang-undangan dengan cara-cara santun, bermartabat, dan patuh terhadap hukum," katanya.

Deklarasi gerakan #2019GantiPresiden yang rencananya berlangsung pada Minggu (26/8), mendapat penolakan di beberapa daerah. Di Pekanbaru, Riau, Neno Warisman tertahan di Bandara Sultan Syarif Kasim hingga akhirnya harus kembali ke Jakarta.

Sponsored

Aparat kepolisian meminta Neno kembali ke Jakarta dengan alasan keamanan. Dua kelompok massa yang menolak dan mendukung Neno, sempat bentrok di sekitar Bandara.

Berita Lainnya
×
tekid