sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

KPK diyakini punya bukti kuat penetapan tersangka Lukas Enembe

Jika ditemukan bukti unsur politik dalam penetapan tersangka, maka dapat dilaporkan ke Dewas KPK.

Ayu mumpuni
Ayu mumpuni Sabtu, 01 Okt 2022 07:25 WIB
KPK diyakini punya bukti kuat penetapan tersangka Lukas Enembe

Peneliti Pukat UGM, Zaenur Rohman, meyakini penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memiliki bukti kuat penetapan tersangka Gubernur Papua, Lukas Enembe.  

"Yang jelas saya percaya KPK punya alat bukti untuk menjerat tersangka. Oleh karena itu sekali lagi, kader partai jangan korupsi dong," kata Zaenur saat dihubungi, Jumat (30/9).

Pernyataan itu menepis tudingan adanya motif politik di balik penetapan Lukas Enembe sebagai tersangka kasus dugaan menerima gratifikasi. Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menjadi salah seorang yang menyeret kasus Lukas ke motif politik.

Menurut Zaenur, tuduhan motif politik harus dibuktikan. Kalau cukup bukti, bisa dilaporkan ke Dewan Pengawas (Dewas) KPK.

"Soal apakah KPK independen atau tidak dalam kasus Lukas Enembe silakan Demokrat kumpulkan alat bukti. Kemudian laporkan kepada Dewas jika menemukan pelanggaran etik oleh insan KPK," tutur Zaenur.

Zaenur mengatakan, Lukas Enembe memang merupakan seorang politikus yang tentu memiliki banyak rival politik. Saling jegal dalam dunia politik itu sudah menjadi kodrat, karena politik tidak terlepas dari perebutan kekuasaan.

Di sisi lain, dalam konteks penegakan hukum, selama ada alat bukti yang kuat, maka penyidik wajib untuk memproses pidana pelaku tindak pidana korupsi. Penegak hukum tidak perlu mengkhawatirkan dampak politiknya.

Bagi partai politik, harus ada iktikad baik menghindari korupsi. Harus ada pendidikan politik kepada kader agar tidak korupsi. Jika ada kadernya yang korupsi, maka harus tegas dengan memberhentikan. 

Sponsored

"Itu sebagai bentuk iktikad baik sikap antikorupsi partai politik. Satu-satunya cara agar kader partai tidak dikerjai oleh rival politiknya adalah dengan tidak melakukan korupsi," kata Zaenur.

Berita Lainnya
×
tekid