Ma'ruf Amin siap bertemu Sandiaga Uno setelah lebaran

Calon wakil presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin mengaku siap bertemu dengan cawapres 02 Sandiaga Uno.

Ma'ruf berharap pertemuan dapat terjadi setelah Hari Raya Idulfitri jika mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu berkenan melakuan pertemuan dengan dirinya.

"Pak Sandi memang sedang di Amerika. Saya sudah siap sejak kemarin, saya siap kalau Pak Sandi mau ketemu, kami terbuka. Tapi beliau masih sibuk kayaknya," kata Ma'ruf Amin di sela-sela acara buka puasa bersama di kediaman Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (3/6).

Ma'ruf mengatakan, momentum Idulfitri sangat tepat dijadikan ajang untuk melakukan rekonsiliasi. Sayangnya, kata Maruf, waktu belum memberikan izin untuk Jokowi-Ma'ruf dan Prabowo-Sandi bertemu.

"Kalau secara personal kami terus melakukan upaya rekonsiliasi, kalau secara formal Pak Jokowi dengan Pak Prabowo itu mencari waktu yang tepat untuk keduanya bisa bertemu. Cuma belum ketemu waktunya," ucapnya.

Kendati demikian, Ma'ruf mengatakan dirinya selalu berusaha untuk mempercepat pertemuan dengan Prabowo-Sandi. Dia berharap pertemuan itu bisa terealisasi dalam waktu dekat.

"Masing-masing siap untuk bertemu melakukan rekonsiliasi, cuma mencocokkan waktunya saja. Tapi secara personal, kami bertemu terus membangun hubungan," katanya.

Toleransi

Ma'ruf Amin yang juga merupakan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) non aktif itu mengajak semua pihak untuk mengutamakan sikap toleran. Dia mencontohkan seperti yang telah ditunjukkan para pendiri bangsa saat mendirikan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Demikian disampaikan Mustayar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) itu menanggapi kemajemukan Bangsa Indonesia di sela-sela buka bersama di kediaman OSO, Jakarta Selatan.

Menurut Ma'ruf Amin, Bangsa Indonesia telah melewati momentum penyelenggaraan Pemilihan Umum Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. Hasilnya sudah diumumkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).

"Walaupun bangsa kita majemuk, berbeda agama dan suku tetapi bisa mereka menyelesaikan perbedaan itu, membentuk NKRI, melalui kesepakatan-kesepakatan," kata Maruf.

Maruf pun berharap semua pihak, termasuk para elite di negeri ini bisa menunjukkan sikap toleran dan lapang dada dalam menghadapi persoalan. Hal itu dilakukan agar persoalan bangsa dapat diselesaikan tanpa ada perpecahan.

"Kita harapkan warisan sikap perilaku yang diwariskan pendahulu kita itu terus kita jaga. Karena itu perbedaan yang terus terjadi tetap bisa terselesaikan melalui toleransi dan lapang dada," ujarnya.

Sekadar informasi, sejumlah tokoh turut hadir dalam acara buka puasa bersama OSO dan Ma'ruf, misalnya Presiden Direktur PT Media Televisi Indonesia (Metro TV) Suryopratomo, Pemimpin Redaksi Metro TV Don Bosco Selamun, politisi Golkar Yorrys Raweyai dan Ustaz Yusuf Mansur.