sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

PDIP sebut Puan dan Prabowo tak bahas capres-cawapres

Pertemuan Prabowo dan Puan sama sekali tidak membahas capres-cawapres di Pilpres 2024.

Marselinus Gual
Marselinus Gual Selasa, 06 Sep 2022 21:03 WIB
PDIP sebut Puan dan Prabowo tak bahas capres-cawapres

Ketua DPP PDIP Said Abdullah menepis tuduhan Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Desmond Junaidi Mahesa, perihal Puan Maharani menawarkan Prabowo Subianto menjadi cawapres di Pilpres 2024. Menurut Said, pertemuan Prabowo dan Puan sama sekali tidak membahas capres-cawapres di Pilpres 2024.

"Saya tidak mendengar apapun, soal capres-cawapres tidak pernah dibahas. Enggak dibahas sama sekali," kata Said di komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (6/9).

Safari politik Puan ke partai politik lain termasuk Partai Gerindra merupakan bentuk keterbukaan PDIP dengan partai politik lain di Pemilu 2024. Kendati PDIP sudah memenuhi angka parliamentary threshold atau ambang batas pencalonan presiden, itu berarti PDIP tetap akan bekerja sama dengan partai lain di Pemilu 2024.

"PDIP terbiasa dengan gotong royong. Itu adalah jati diri PDIP. Oleh karenanya PDIP sowan ke mana-mana melalukan silaturahmi," ucap dia.

Selain itu, safari politik Puan Maharani ke Prabowo Subianto juga membicarakan estafet kepemimpinan ke depan. Menurut dia, estafet kepemimpinan tersebut bukan hanya menyangkut orang tetapi menyangkut visi misinya.

"Jadi, menyangkut program-programnya. Program presiden Jokowi 10 tahun terakhir, transportasi, kemudian pendidikan, kesehatan, ada kesinambungan enggak? Ini yang terus menerus akan kita komunikasikan," kata Said.

Sebelumnya, Desmond menegaskan partainya sudah bulat mendukung Prabowo sebagai capre di 2024. Menurutnya, kecil kemungkinan jika kunjungan Puan Maharani ke Hambalang untuk mengajak Prabowo sebagai cawapresnya.

"Tiba-tiba Puan mengajak beliau (Prabowo) jadi wakil, mimpi apa Puan? Gitu loh," ujar Desmond di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (6/9).

Sponsored

Desmond menegaskan, seluruh kader Partai Gerindra sudah bulat untuk kembali mengusung Prabowo sebagai Capres 2024. Jika Prabowo menerima pinangan Puan, itu artinya Menteri Pertahanan (Menhan) itu mengkhianati kadernya sendiri.

"Bukan enggak mungkin. Kalau Prabowo jadi wakil, yang kasihan itu Prabowo, mengkhianati kader partai yang berharap beliau menjadi presiden, ternyata sudah jadi wakil. Nggak cocok begitu kan menurut saya," ucap dia.

Menurut Wakil Ketua Komisi III DPR ini, yang punya peluang besar adalah Puan menjadi cawapres Prabowo. Hanya saja, kata Desmond, hal tersebut harus didiskusikan dan mendapatkan persetujuan dari Ketum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.

Pasalnya, Gerindra dan PKB sudah sepakat berkoalisi dan penentuan capres-cawapres berada di tangan Prabowo dan Cak Imin.

"Konfigurasi kita pertimbangkan kalau Puan mau jadi wakil (Prabowo). Tetapi harus dibicarakan dulu dengan Pak Muhaimin, mau nggak pak Muhaimin mengalah? Masa Muhaimin yang sudah teman bagus tiba-tiba Puan datang, geser Muhaimin. Kalau Muhaimin mau, boleh lah. Kalau enggak, saya lebih setuju sama Muhaimin daripada Puan," tegas Desmond.

Berita Lainnya
×
tekid