sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Pertemuan Jokowi dan Prabowo disebut tak akan bahas jatah menteri

Tensi politik saat ini disebut sudah lebih cair setelah putusan Mahkamah Konstitusi. 

Kudus Purnomo Wahidin
Kudus Purnomo Wahidin Kamis, 04 Jul 2019 19:30 WIB
Pertemuan Jokowi dan Prabowo disebut tak akan bahas jatah menteri

Pertemuan antara Presiden Joko Widodo dengan Ketua Umum partai Gerindra, Prabowo Subianto, disebut-sebut akan digelar dalam waktu dekat. Pertemuan itu disebutk tak akan membahas jatah menteri bagi Partai Gerindra di kabinet Jokowi-Ma’ruf. 

Demikian disampaikan Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Arsul Sani. Menurut Arsul, Presiden Jokowi kemungkinan akan bertemu Prabowo Subianto pada bulan ini atau Juli 2019. Namun demikian, lebih tepatnya belum diketahui secara pasti. 

“Faktornya adalah apakah kemudian waktunya cocok apa tidak. Saat ini tinggal mencocokkan saja waktu antara kedua tokoh tersebut,” kata Arsul di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta pada Kamis, (4/7).

Arsul tak menampik jika kedua tokoh tersebut memiliki kesibukan masing-masing. Karena itu, sampai saat ini belum ditemui waktu yang tepat. Namun demikian, ia meyakini tensi politik antara keduanya sudah lebih cair setelah putusan Mahkamah Konstitusi. 

“Kalau Pak Prabowo punya kesibukan, apalagi Pak Jokowi sebagai kepala pemerintahan. Tetapi kami meyakini kerena sekarang ini sudah lebih cair. Maka dalam waktu dekat, tidak lama lagi. Insyaallah masih di bulan Juli ini,” ucap Arsul. 

Terkait isi pembicaraan antara kedua tokoh bangsa itu, Arsul menyebut, keduanya tak akan membicarakan soal bagi-bagi kursi menteri seperti saat ini yang santer dipergunjingkan. Menurutnya, isi pembicaraan hanya sebatas penurunan tensi politik pascapilpres.

"Saya kira yang akan dibicarakan pertama ya, bagaimana agar efek-efek negatif dari pilpres berupa keterbelahan itu bisa kita sembuhkan, bisa kita selesaikan dalam waktu yang secepat-cepatnya," katanya.

Arsul pun merasa, dalam pertemuan awal itu tak menutup kemungkinan kedua kontestan Pilpres 2019 itu bakal membahas visi-misi dan program di periode selanjutnya, Sebab Arsul memandang banyak visi misi dari Prabowo-Sandi dan Jokowi-Ma'ruf yang beririsan, namun waktunya saja yang berbeda.

Sponsored

"Nah tentu bisa jadi juga kemudian bagaimana program-program yang diinginkan oleh Pak Prabowo, Pak Sandi itu juga bisa masuk menjadi programnya Pak Jokowi-Maruf, saya kira itu saja. Kalau hal-hal lain yang pragmatis, itu menurut saya hal yang malah sekunder, kalau pun ada bukan primer," katanya.

Lebih lanjut, Arsul meyakini pertemuan antara Jokowi dan Prabowo dalam waktu dekat ini akan meredakan ketegangan di masyarakat yang sempat meningkat akibat persaingan Pilpres 2019.

"Karena belum bertemu saja, kalau kita lihat trennya sekarang sudah lebih baik. Pelan-pelan juga turun. Tentu masih ada di sana sini letupan-letupan ketidakpuasan, hoaks dan lain sebagainya, tapi saya kira sekarang sudah mulai lebih baik," kata Arsul.

Berita Lainnya
×
tekid